Nasional

Menkeu Purbaya Ungkap Rahasia Cepat Kaya untuk Gen Z: Bukan Instan, tapi Bertahap

Network — Kaltim Today 06 November 2025 04:55
Menkeu Purbaya Ungkap Rahasia Cepat Kaya untuk Gen Z: Bukan Instan, tapi Bertahap
Menkeu, Purbaya Yudhi Sadewa. (Instagram/Menkeu)

Kaltimtoday.co - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa membagikan tips finansial bagi generasi Z (Gen Z) yang ingin meraih kebebasan finansial (financial freedom) dan menjadi kaya di usia muda.

Menurut Purbaya, ada sejumlah instrumen investasi yang dapat dipilih generasi muda, seperti reksa dana, emas, dan aset kripto. Namun, ia menegaskan bahwa tidak ada jalan pintas menuju kekayaan, semua membutuhkan proses, disiplin, dan pengetahuan finansial yang memadai.

“Kalau mau kaya harus bertahap, tidak bisa langsung instan. Tetap ada tahapan-tahapan yang harus dilalui,” ujar Purbaya dalam sebuah video yang beredar di akun TikTok @asyathrofi, dikutip Rabu (5/11/2025).

Purbaya meluruskan persepsi yang berkembang di kalangan anak muda bahwa kekayaan bisa diperoleh secara cepat. Ia menegaskan, setiap orang sukses memiliki perjalanan panjang yang diawali dari kerja keras dan kebiasaan menabung.

Ia menyarankan agar Gen Z memulai dari berdagang atau bekerja terlebih dahulu, kemudian mengalokasikan hasilnya untuk tabungan dan investasi kecil.

“Ada yang main kripto langsung kaya, tapi itu level lanjut (advance). Kalau masih pemula, ya mulai dari berdagang dulu. Tabung sedikit, nanti uangnya bisa dimasukkan ke reksa dana,” jelasnya.
 
Purbaya menambahkan, setelah memahami cara kerja reksa dana, investor muda bisa mulai beralih ke investasi emas yang dinilai lebih stabil.

“Kalau sudah paham reksa dana, bisa masuk ke emas. Setelah menguasai keduanya dan punya ilmu ekonomi yang cukup, baru bisa mencoba kripto,” katanya.

Meski mengakui bahwa kripto memiliki potensi keuntungan tinggi, Purbaya mengingatkan bahwa instrumen ini berisiko besar. Karena itu, pengetahuan dan literasi keuangan menjadi kunci utama sebelum terjun ke dunia investasi digital.

“Kalau pengetahuan cukup, risiko bisa ditekan seminimal mungkin. Jadi, yang paling penting adalah belajar dan pahami dulu ilmunya,” tegasnya.

[RWT] 



Berita Lainnya