Samarinda
Banyak Siswa Jenuh dan Stres, Guru Diminta Kurangi Tugas Selama Pembelajaran Daring

Kaltimtoday.co, Samarinda - Sudah 1,5 tahun pembelajaran di Samarinda digelar secara daring akibat pandemi Covid-19. Hal ini memiliki banyak tantangan, salah satunya bagi siswa. Mereka mengalami gangguan psikis.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Samarinda mengakui, pembelajaran daring yang terpaksa digelar dari rumah menimbulkan perubahan pola belajar bagi anak peserta didik. Salah satunya, penerapan teknologi. Meski sangat membantu, kedekatan dengan teknologi bisa sangat berpengaruh terhadap kondisi psikologi anak.
"Anak kebiasaannya jadi berubah. Kalau sekolah tatap muka mereka bisa menaati aturan. Kalau di rumah, bisa saja belajar tapi belum mandi, jam tidur berubah, serta melakukan aktivitas lain. Makanya kami ingin percepatan belajar tatap muka,” kata Asli Nuryadin.
Rasa jenuh bahkan stres kerap dirasakan siswa bahkan orang tua karena mendampingi anak belajar di rumah. Perlu upaya bersama agar permasalah itu bisa diatasi. Caranya, guru dan orang tua bisa bekerja sama untuk menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan.
Guru dan orang tua tidak hanya memanfaatkan gawai, media lain seperti televisi dan modul pembelajaran yang diberikan sekolah bisa dimanfaatkan jadi sumber pengetahuan anak.
"Guru juga kami minta sebagai garda terdepan pembelajaran daring jangan memberikan tugas terlalu berat dan banyak. Anak jangan dipaksa belajar seperi pola tatap muka, tidak proporsional namanya," katanya.
Saat ini, Disdik Samarinda telah mempersiapkan Sekolah Tanggap Covid-19 di 14 sekolah. Sebelum PPKM, 14 sekolah itu sudah menggelar pembelajaran tatap muka. Diharapkan, setelah ada pelonggaran kebijakan PPKM dari pemerintah, 14 sekolah itu bisa kembali menggelar pembelajaran tatap mukan.
[SNM | TOS | ADV DISDIK SAMARINDA]
Related Posts
- Menteri LHK Tegaskan Larangan Open Dumping, Dorong Transformasi Pengelolaan Sampah di Kaltim
- Komisi III DPRD Samarinda Optimis Penataan Pasar Segiri Jadi Bagian Revitalisasi Kawasan Kumuh
- DPRD Samarinda Minta Prosedur Penyelesaian Tak Kesampingkan Penanganan Kesehatan Korban Kekerasan Anak
- Penanganan Jangka Pendek, Dinas PUPR Samarinda Perbaiki Sistem Drainase di Sejumlah Titik Rawan Banjir
- Pengacara Korban Kasus Dugaan Penganiayaan di Panti Asuhan Samarinda Minta Polsek Segera Tindak Lanjuti Hasil Visum