Kaltim
Bawaslu Kaltim Awasi Ketat Persyaratan Pencalonan Pilgub Bacalon Isran-Hadi dan Rudy-Seno

Kaltimtoday.co, Samarinda - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kaltim telah mengawasi ketat persyaratan pencalonan Pilgub Kaltim, dari dua pasangan bacalon yakni Isran-Hadi dan Rudy Mas'ud-Seno Aji.
Proses pendaftaran bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 telah resmi ditutup pada 29 Agustus 2024 pukul 00.00 WITA.
KPU Kaltim juga telah menerima dua kandidat yang mendaftar atas nama Isran Noor–Hadi Mulyadi dan Rudy Mas’ud-Seno Aji.
Anggota Bawaslu Kaltim, Galeh Akbar Tanjung menjelaskan, proses pendaftaran kemarin sudah sesuai dengan prosedur dan aturan yang berlaku.
Ada beberapa surat keterangan atau surat pernyataan dari bapaslon yang dilengkapi dan diperiksa pada saat paslon mendaftar di KPU Kaltim.
"Setelah ini ada proses verifikasi dan penelitian kembali terkait dengan syarat-syarat yang diserahkan kepada KPU. Sejauh ini masih sesuai (tidak ada pelanggaran), itu dari pengawasan kita," tuturnya.
Masing-masing bacalon saat ini tengah menjalani proses pemeriksaan kesehatan di RS AWS Samarinda. Isran-Hadi lebih dulu menjalankan pemeriksaan tes psikologi dan tes narkotika. Sabtu, 31 Agustus 2024 hari ini pasangan Rudy Mas'ud-Seno Aji juga melakukan pemeriksaan kesehatan yang sama seperti Isran-Hadi.
"Setelah pemeriksaan kesehatan, ini proses tahapan verifikasi administrasi sudah dijalankan dan berakhir pada 8 September 2024," tutup Fahmi Idris selaku Ketua KPU Kaltim.
[RWT]
Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp
Related Posts
- Kaltim Terancam Tekanan Ekonomi Jika Pemangkasan Transfer Pusat ke Daerah 2026 Direalisasikan
- Isu Pemangkasan TKD Kaltim, Ekonom Desak Pemerintah Perkuat Fiskal Daerah
- Jatam Kaltim: Kasus Korupsi IUP Donna Faroek-Rudi Ong Bukan Sekadar Kerugian Negara, tapi Kejahatan Ekologis
- KPK Resmi Tahan Dayang Dona 20 Hari Terkait Kasus Suap Izin Usaha Pertambangan
- DBH Kaltim Terancam Dipangkas, Pengamat Nilai Kepala Daerah Kurang Proaktif Hadapi Tekanan Pusat