Bontang
Blangko KTP-el Habis, Terbitlah Suket

Kaltimtoday.co, Bontang - Usai pemilihan presiden (Pilpres) April 2019 lalu, stok blangko KTP-el mengalami kekosongan. Di Bontang, stok habis sejak beberapa bulan lalu. Pengusulan blangko pun sudah diajukan sebanyak 5.000 keping. Namun, Bontang hanya mendapat jatah 500 keping selama dua kali pengadaan terakhir.
“Hari ini (Jumat) blangko KTP-el kami habis lagi, makanya surat keterangan mulai diterbitkan lagi,” kata Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Bontang Yuliatinur di temui di ruang kerjanya, Jumat (9/8/2019).
Akibat kekosongan blangko KTP-el, terhitung sudah sebanyak 1.044 suket yang diterbitkan Disdukcapil Bontang hingga Kamis (8/8/2019). Hal tersebut dengan beragam pengurusan, mulai ganti status, pindah kecamatan, KTP rusak, atau lainnya.
“Setiap persediaan blangko kami infokan melalui situs resmi kami. Di media sosial facebook, maupun di running teks di kantor,” ujarnya.
Pencetakan, tambah dia, tak memprioritaskan kalangan atau orang tertentu. Artinya, siapapun yang datang mengurus KTP-el, selama masih ada blangko pasti akan langsung dicetak. Sebab, semua butuh kartu identitas itu.
“Tak dibatasi, dan tidak membedakan. Karena sebelumnya kami pernah cetak semua, ternyata orang yang bersangkutan sudah pindah, makanya sekarang yang datang baru dicetakkan, kecuali kalau blangko melimpah stoknya,” paparnya.
Disinggung soal kendala kekosongan blangko, dia mengaku tak menjadi satu kendala berarti. Mengingat ada pengganti kartu identitas berupa suket.
“Fungsinya sama, hanya beda ukuran dan batas waktu. Suket kan dibatasi hanya 6 bulan,” jelasnya.
Kekosongan blangko dialami oleh berbagai daerah di Indonesia. Misal di Balikpapan, dari laporan harian sudah menerbitkan suket sebanyak 24 ribu, sedangkan perekaman yang siap cetak terhitung sebanyak 3.400.
“Balikpapan sama dengan Bontang dapat jatahnya hanya 500 keping termasuk Samarinda,” tambahnya.
Kosongnya blangko KTP-el ini lantaran persiapan pemilu beberapa waktu lalu. Sebagai antisipasi agar warga bisa menggunakan hak pilihnya.
[RIR | TOS]
Related Posts
- Usaha Kopi Keliling Menjamur, Pemkot Bontang Dorong Legalitas Lewat NIB
- Mengenal I Nyoman Alim Mustapha, ''Si Kepala Batu'' Legendaris Perancang Pilar Asoka di Vihara Nanamsavara Bontang
- Hasil Survei: Kepuasan Publik terhadap Kinerja 100 Hari Neni-Agus Capai 90,7 Persen
- Gelar Rakorda di PPU, Gelora Bontang Fokus Perkuat Solidaritas dan Evaluasi Langkah Politik
- Kisah Keri dari Kaubun, Sukses Beternak hingga Kembangkan Energi Alternatif dari Limbah Ternak