Gaya Hidup
Bolehkah Penderita Hipertensi Puasa di Bulan Ramadhan? Berikut Manfaat dan Tips Mengatur Pola Makan bagi Penderitanya
Kaltimtoday.co - Bulan Ramadan adalah saat yang sangat dinantikan oleh umat Islam untuk melaksanakan puasa selama satu bulan penuh dan meningkatkan keimanan mereka. Namun, apakah orang dengan hipertensi dapat melaksanakan puasa seperti yang dilakukan oleh orang lain? Tentu saja, mereka dapat melakukannya, selama tidak sedang mengalami komplikasi penyakit atau masalah kesehatan yang serius.
Bahkan, puasa dapat memberikan banyak manfaat bagi orang dengan hipertensi. Berdasarkan informasi yang bersumber dari laman resmi Kementerian Kesehatan, mari simak ulasan selengkapnya di bawah ini.
Sekilas tentang Hipertensi
Umumnya, seseorang dianggap memiliki tekanan darah yang normal jika berada dalam rentang antara 90/60 mmHg dan 120/80 mmHg. Namun, jika tekanan darah sistolik mencapai ≥ 140 mmHg dan tekanan darah diastolik mencapai ≥ 90 mmHg, maka dapat disimpulkan bahwa orang tersebut mengalami tekanan darah tinggi atau hipertensi.
Tekanan darah sendiri merupakan kekuatan dari sirkulasi darah terhadap dinding arteri tubuh, yang merupakan pembuluh darah utama. Semakin besar resistensi pembuluh darah dan semakin kuat jantung memompa, semakin tinggi tekanan darahnya.
Puasa Bisa Meminimalisir Resiko Hipertensi
Menurut laporan dari 'Journal of Hypertension', puasa telah terbukti memiliki dampak positif dalam menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik. Penurunan ini berpotensi mengurangi beban kerja jantung serta risiko terjadinya hipertensi, yang merupakan salah satu faktor risiko utama dalam penyakit jantung.
Tambahan lagi, penelitian LORANS (London Ramadan Study) yang dilakukan oleh para peneliti dari Imperial College London menunjukkan bahwa tekanan darah sistolik dan diastolik mengalami penurunan hingga 95% setelah menjalani puasa Ramadan.
Apa Saja Manfaat Puasa bagi Penderita Hipertensi?
Selain mengurangi resiko hipertensi, manfaat lain dari puasa bagi penderita hipertensi adalah sebagai berikut :
1. Mengurangi Kolesterol dalam Tubuh
Puasa dapat mengurangi penimbunan kolesterol di dalam pembuluh darah, yang dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah.
2. Menjaga Berat Badan agar Tidak Obesitas
Kelebihan berat badan merupakan salah satu faktor risiko yang dapat menyebabkan tekanan darah sulit terkendali. Ketika berpuasa, kita cenderung mengatur pola makan dan mengurangi asupan kalori dalam tubuh, sehingga mengurangi resiko kelebihan berat badan atau obesitas.
3. Menjaga Tekanan Darah Selalu Stabil
Selain mengatur pola makan, selama berpuasa kita cenderung mengendalikan emosi, sehingga tubuh akan mengurangi produksi hormon yang terkait dengan kecemasan dan emosi, yang berpotensi meningkatkan tekanan darah.
4. Detoksifikasi
Ketika berpuasa, sel-sel tubuh melakukan proses pembuangan racun dan zat-zat yang tidak dibutuhkan, sehingga memperbaiki aliran darah menjadi lebih lancar.
Tips Mengatur Pola Makan bagi Penderita Hipertensi
Hanya mengonsumsi obat antihipertensi secara rutin tidaklah cukup; diperlukan juga pola makan yang sehat, terutama saat berpuasa. Berikut adalah beberapa tips untuk mengatur pola makan bagi penderita hipertensi atau tekanan darah tinggi :
1. Membatasi Konsumsi Gula
Meskipun dianjurkan untuk berbuka puasa dengan makanan yang manis, penting diingat agar tidak berlebihan. Kurangi kebiasaan berbuka dengan minuman manis seperti teh, sirup, atau makanan manis lainnya, dan menggantinya dengan buah-buahan yang tinggi serat, merupakan salah satu langkah yang baik.
Konsumsi gula secara berlebihan dapat menyebabkan obesitas yang kemudian dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi.
2. Membatasi Konsumsi Garam
Upayakan untuk mengurangi asupan garam menjadi kurang dari satu sendok teh sehari, dan meminimalisir penggunaan garam dalam proses memasak. Selain itu, batasi konsumsi makanan olahan dan cepat saji yang mengandung tinggi garam.
3. Membatasi Konsumsi Daging Merah
Orang yang menderita hipertensi sebaiknya membatasi konsumsi daging merah, seperti daging sapi, kambing, atau domba. Ketika mencerna daging merah, tubuh akan menghasilkan zat yang dapat meningkatkan tekanan darah. Sebagai gantinya, disarankan untuk mengonsumsi ikan atau unggas dengan membuang kulitnya terlebih dahulu, karena kandungan lemaknya tinggi.
4. Perbanyak Konsumsi Buah dan Sayur
Buah-buahan dan sayuran hijau seperti pisang, alpukat, bayam, dan kentang yang kaya akan kalium, magnesium, dan serat, sangat cocok sebagai pilihan menu sahur dan berbuka puasa. Kandungan kalium dalam makanan tersebut membantu mengatur tekanan darah tinggi secara efektif.
Demikian informasi mengenai manfaat dan tips mengatur pola makan saat puasa bagi penderita hipertensi. Tentu bagi penderita hipertensi, dengan memperhatikan pola makan yang tepat dan mengonsumsi makanan yang sesuai, puasa masih dapat dijalankan dengan aman. Selamat menjalankan ibadah puasa!
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- IDI Kota Sukoharjo Berikan 6 Tips Menghindari Klinik Abal - Abal
- IDI Sragen Berikan 7 Tips Menjaga Kesehatan Mental Untuk Mahasiswa Tingkat Akhir
- Nikmati Hidangan Natal dengan Bijak, IDI Kota Rembang Berikan 5 Tips Cara Mengontrolnya
- IDI Kota Purworejo Berikan 6 Tips Menjaga Kesehatan Mental Anak
- Rutin Konsumsi Pepaya Bisa Melancarkan Pencernaan, IDI Kota Purbalingga Berikan 8 Manfaatnya bagi Kesehatann