Advertorial

Buka Ruang Ekonomi, Desa Muara Kaman Ulu Bangun Pelataran Kayu Ulin di Tepi Sungai Matang

Supri Yadha — Kaltim Today 06 September 2025 17:39
Buka Ruang Ekonomi, Desa Muara Kaman Ulu Bangun Pelataran Kayu Ulin di Tepi Sungai Matang
Kantor Desa Muara Kaman Ulu. (Istimewa)

Kaltimtoday.co, Tenggarong - Wajah baru wisata desa perlahan diwujudkan di Muara Kaman Ulu, Kutai Kartanegara (Kukar). Pemerintah desa mulai membangun pelantar kayu ulin di tepian Sungai Matang, yang ditargetkan menjadi destinasi wisata baru sekaligus ruang ekonomi bagi warga.

Kepala Desa Muara Kaman Ulu, Hendra mengatakan, pembangunan dikerjakan secara bertahap menggunakan Dana Desa (DD). Meski keterbatasan anggaran membuat proyek tidak bisa selesai sekaligus, ia memastikan pengerjaan tetap berjalan konsisten.

“Prinsipnya kami kerjakan terus walaupun sedikit demi sedikit. Yang penting berkelanjutan,” ucap Hendra.

Konsep pelantar ini terinspirasi dari Taman Tanjung Tenggarong, namun disesuaikan dengan nuansa khas Sungai Mahakam. Kayu ulin dipilih sebagai bahan utama, karena selain kuat juga menambah nilai estetika pada bangunan.

“Modelnya mirip Taman Tanjung, tapi kami pakai ulin agar lebih kokoh,” lanjutnya.

Namun biaya yang dibutuhkan cukup besar, diperkirakan mencapai Rp2–3 miliar. Sementara DD yang diterima desa hanya sekitar Rp75 juta hingga Rp100 juta per tahun, sehingga perlu ada dukungan lain untuk mempercepat penyelesaian.

“Kalau hanya dari DD jelas lama. Karena itu kami berharap ada dukungan dari perusahaan sekitar melalui program CSR,” terangnya.

Lokasi pelantar diyakini memiliki daya tarik unik. Dari sisi barat Sungai Matang, pengunjung bisa menyaksikan indahnya matahari terbit. Jika ditata maksimal, kawasan ini bisa menjadi ikon baru wisata desa.

“Pemandangannya bagus sekali. Kalau dikelola dengan baik, potensinya besar jadi daya tarik utama,” imbuh Hendra.

Selain tempat rekreasi, pemerintah desa juga menyiapkan pengembangan sektor penunjang. Mulai dari kios UMKM, kuliner, hingga spot foto untuk mendukung perputaran ekonomi masyarakat sekitar.

“Kalau sudah jadi, kios UMKM akan kami sediakan. Jadi fungsinya bukan hanya wisata, tapi juga wadah ekonomi warga,” ujarnya.

Untuk tahun depan, Pemdes Muara Kaman Ulu menargetkan tambahan anggaran minimal Rp100 juta. Dukungan swasta tetap diharapkan agar pembangunan bisa lebih cepat rampung.

“Sedikit demi sedikit akan terus kami bangun. Insyaallah dengan tambahan anggaran dan dukungan perusahaan, proyek ini bisa segera terwujud,” katanya mengakhiri.

[RWT | ADV DISKOMINFO KUKAR] 



Berita Lainnya