Entertainment

Bukan Sekadar Tradisi, Ini 3 Keutamaan Menikah di Bulan Syawal dalam Islam

Network — Kaltim Today 15 April 2025 12:28
Bukan Sekadar Tradisi, Ini 3 Keutamaan Menikah di Bulan Syawal dalam Islam
Ilustrasi. (Pixabay)

Kaltimtoday.co - Bulan Syawal kerap dipandang sebagai waktu yang penuh keberkahan dan sangat dianjurkan untuk melangsungkan pernikahan dalam Islam. Lebih dari sekadar mengikuti tradisi, menikah di bulan Syawal memiliki dasar kuat dalam ajaran Rasulullah SAW dan merupakan bentuk nyata dalam mengamalkan sunah beliau.

Pernikahan Nabi Muhammad SAW dengan Aisyah RA menjadi salah satu alasan utama mengapa bulan Syawal begitu istimewa untuk menikah. Rasulullah tidak hanya menikahi Aisyah di bulan ini, tetapi juga memulai kehidupan rumah tangganya bersama Aisyah pada bulan Syawal.

“Rasulullah SAW menikahiku pada bulan Syawal dan mulai tinggal bersamaku juga di bulan Syawal. Siapakah di antara istri-istri beliau yang lebih dicintai daripada aku?” (HR Muslim, An-Nasa’i)

Pernikahan tersebut menjadi bukti bahwa bulan Syawal adalah waktu yang baik dan penuh berkah bagi pasangan yang ingin membangun rumah tangga.

Berikut ini adalah tiga keutamaan menikah di bulan Syawal menurut pandangan Islam:

1. Menjadi Momen Peningkatan Spiritual dan Mental

Setelah menjalani ibadah Ramadan yang penuh dengan pengendalian diri dan peningkatan keimanan, bulan Syawal menjadi momen ideal untuk melanjutkan proses pembinaan diri melalui pernikahan.

Pasangan yang menikah di bulan ini biasanya sudah memiliki kesiapan spiritual dan psikologis yang lebih kuat, sehingga bisa lebih matang dalam membangun keluarga, menghadapi ujian, dan menjaga keharmonisan rumah tangga.

2. Momentum Mempererat Silaturahmi Keluarga

Syawal identik dengan suasana silaturahmi dan saling memaafkan melalui tradisi halalbihalal. Melangsungkan pernikahan di bulan ini membuka peluang besar untuk memperkuat ikatan antar dua keluarga besar.

Pernikahan di tengah suasana kekeluargaan yang hangat dapat mempererat hubungan sosial, memperluas jaringan kerabat, serta memperkokoh dukungan emosional dari lingkungan sekitar.

 3. Melawan Takhayul Jahiliah

Di masa sebelum Islam, masyarakat Arab memiliki keyakinan keliru bahwa bulan Syawal adalah bulan sial untuk menikah. Mitos ini muncul karena perilaku unta betina yang mengangkat ekornya di bulan tersebut dianggap sebagai pertanda buruk.

Namun Rasulullah SAW secara tegas membantah kepercayaan tersebut. Bahkan, beliau memilih bulan Syawal untuk menikahi Aisyah sebagai bentuk penolakan terhadap kepercayaan tak berdasar itu.

Menurut Ibnu Katsir dalam kitab Al-Bidayah wan Nihayah, kepercayaan bahwa menikah di bulan Syawal bisa menyebabkan perceraian sama sekali tidak memiliki dasar dalam ajaran Islam.

[RWT]



Berita Lainnya