Nasional
Berapa Hari Lagi Lebaran 2024? Ini Prediksinya
Kaltimtoday.co - Saat ini umat Islam di seluruh dunia sedang memasuki bulan Ramadhan 1445 H/2024 Masehi. Ramadhan menjadi bulan yang istimewa lantaran segala amalan yang dilakukan akan dilipatgandakan pahalanya. Salah satu ibadah yang dilakukan adalah puasa selama Ramadhan dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari.
Selain itu, umat Islam juga menunggu datangnya hari kemenangan, yakni Hari Raya Idul Fitri atau lebaran. Lantas, kapan lebaran 2024? Simak informasi lengkapnya di bawah ini.
Kapan Lebaran 2024?
Berdasarkan kalender Islam yang dirilis Bimas Islam Kemenag, lebaran 2024 atau 1 Syawal 1445 H diprediksi jatuh pada Rabu, 10 April 2024. Artinya, 26 hari lagi menuju lebaran 2024.
Namun, perlu diingat bahwa tanggal Idul Fitri 2024 masih prediksi. Penentuan 1 Syawal 2024 ditentukan berdasarkan perhitungan dari para ilmuwan, ulama, dan pakar hisab.
Metode Penetapan 1 Syawal
Dilansir dari laman NU Online, penetapan awal bulan Hijriah termasuk Ramadhan, Idul Fitri, dan Idul Adha menggunakan metode yang sama, yaitu rukyatul hilal. Adapun kriteria yang diterapkan oleh Nahdlatul Ulama (NU) sebagai berikut:
1. Jika Hilal di Bawah Ufuk
Ketika hilal masih berada di bawah ufuk atau posisinya di bawah 0 derajat, maka rukyah tidak dianggap fardhu kifayah. Hal ini karena secara praktis hilal tidak dapat dilihat. Dalam situasi ini, berlaku istikmal, di mana bulan sebelumnya digenapkan menjadi 30 hari. Keputusan ini berdasarkan minimal lima metode falak yang qath’iy.
2. Jika Hilal Teramati
Jika hilal dapat teramati dan memenuhi kriteria imkan rukyah yang ditetapkan oleh NU, maka kesaksian perukyat tersebut diterima. Dalam hal ini, bulan dianggap isbat dan berumur 29 hari, dengan hari berikutnya dimulai sebagai bulan baru. Keputusan ini juga berdasarkan minimal lima metode falak yang qath’iy.
3. Jika Hilal Melebihi Kriteria Imkan Rukyah
Apabila hilal melebihi kriteria imkan rukyah yang ditetapkan oleh NU namun tidak teramati di seluruh wilayah Indonesia, maka berlaku istikmal. Keputusan ini tetap berdasarkan minimal lima metode falak yang qath’iy, namun dalam hal ini, hilal tidak terukyah secara fi’li.
4. Jika Hilal Sudah Tinggi
Jika hilal sudah sangat tinggi namun tidak teramati, seharusnya berlaku istikmal. Namun, peniadaan istikmal akan dilakukan jika berlaku istikmal berpotensi mengakibatkan umur bulan berikutnya hanya 28 hari. Keputusan ini juga berdasarkan minimal lima metode falak yang qath’iy.
Kriteria imkan rukyah NU saat ini adalah tinggi hilal mar’ie minimal 3 derajat dan elongasi hilal haqiqy minimal 6,4 derajat, yang berlaku di wilayah hukum Indonesia. Perlu diingat bahwa penentuan awal bulan ini membutuhkan ketelitian dan pemahaman yang mendalam terhadap prinsip-prinsip falak.
Demikian informasi mengenai prediksi lebaran 2024. Semoga artikel ini bermanfaat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Anjuran Menikah di Bulan Syawal, Ini Penjelasan Dalilnya
- Ketahui 7 Amalan Penting di Bulan Syawal
- Ketahui Hukum Puasa Syawal Jika Masih Punya Hutang Puasa Ramadhan
- Kapan Puasa Syawal 2024 Dimulai? Ini Jadwalnya
- Puncak Arus Balik Lebaran Diprediksi 14-15 April 2024, Pemudik Diminta Kembali Lebih Awal