Advertorial
Bupati Berau Dorong Pengelolaan UMKM di Perkampungan sebagai Modal Pasca Tambang
Kaltimtoday.co, Berau - Pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di setiap perkampungan menjadi salah satu fokus utama Pemkab Berau untuk meningkatkan pendapatan lokal dan menjaga stabilitas ekonomi masyarakat setempat.
Menurut Bupati Berau Sri Juniarsih, setiap perkampungan memiliki potensi yang beragam, dengan banyaknya yang masih bergantung pada sektor non-UMKM seperti perkebunan dan perikanan, serta kampung-kampung di sekitar tambang yang bergantung pada corporate social responsibility (CSR) dari perusahaan-perusahaan.
Sri Juniarsih juga menyoroti pentingnya mengubah pandangan terhadap sektor pertambangan yang tidak dapat diperbaharui, menjadi sumber daya untuk mendukung pengembangan UMKM. Ini termasuk upaya untuk memperluas jangkauan pemasaran produk lokal melalui UMKM kepada masyarakat umum dan wisatawan.
“Jangan berpuas diri dan tetap maksimalkan potensi kampung untuk kesejahteraan masyarakat,” pesan Bupati Sri kepada para kepala kampung.
Namun demikian, dalam hal ini bupati menyinggung, peran serta perusahaan tambang di Berau sejatinya juga penting. Hanya ia menitik beratkan bahwa perusahaan jangan hanya berfokus pada sumber daya alam dan manusia saja.
Dia menekankan bahwa peran aktif perusahaan tambang di Berau sangat penting, bukan hanya sebagai penyedia sumber daya alam dan lapangan kerja, tetapi juga sebagai pendamping dalam pengembangan usaha masyarakat pasca tambang.
Beberapa perusahaan tambang telah mulai memberikan dukungan konsisten terhadap UMKM, yang diharapkan dapat membantu masyarakat dalam mengembangkan usaha mereka.
Melainkan turut serta memberikan pendampingan untuk pengembangan usaha masyarakat sebagai persiapan usai masa tambang. Sebagaimana kata dia, beberapa perusahaan tambang saat ini juga sudah melek memberikan pendampingan rutin dan konsisten terhadap pelaku UMKM sehingga masyarakat bisa mengembangkan usahanya.
Dia mengatakan, dengan dukungan yang tepat, UMKM bisa berkembang dan nantinya dijalankan secara mandiri oleh pemerintah kampung.
“Itu sebagai salah satu solusi untuk mengembangkan ekonomi masyarakat,” paparnya.
Namun Sri Juniarsih juga meminta pemerintah kampung, termasuk Disperindag, agar lebih serius membina UMKM sehingga tidak hanya dipasarkan di masing-masing kampung saja, tetapi juga di supermarket untuk menarik minat dari wisatawan domestik dan internasional.
“Kalau kita hanya berpangku tangan sebagai pegawai, besar pendapatan. Tetapi UMKM jika serius angkanya juga bisa besar,” pungkasnya.
[MGN | RWT | ADV PEMKAB BERAU]
Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp
Related Posts
- Pj Gubernur Kaltim Umumkan Kenaikan UMSK 2025 di 7 Kabupaten/Kota, Kota Bontang Catat Upah Sektoral Tertinggi
- Sudah 30 Hari Kasus Muara Kate Tanpa Kejelasan, Koalisi Masyarakat Sipil Kembali Desak Pj Gubernur Kaltim Bertindak
- Roadmap Pendidikan Kukar Resmi Diluncurkan, Fokus Tingkatkan Akses dan Kualitas Pendidikan
- Polisi Gagalkan Penimbunan 450 Liter BBM Subsidi di Loa Janan, SPBU Bakal Diperiksa
- UMK dan UMSK Kukar 2025 Resmi Naik 6,5 Persen, Berikut Besarannya