Advertorial

Bupati Kukar Terima Kunjungan Kementan, Bahas Sinergi Optimalisasi 2.400 Hektare Sawah

M Jaini Rasyid — Kaltim Today 18 Maret 2025 19:50
Bupati Kukar Terima Kunjungan Kementan, Bahas Sinergi Optimalisasi 2.400 Hektare Sawah
Bupati Kukar, Edi Damansyah terima kinjungan perwakilan Kementerian, Inti Pertiwi di Ruang Kerja Bupati. (Jen/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Tenggarong - Dalam rangka sinergi lahan sawah, Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah, terima kunjungan Direktur Perbenihan Holtikultura Kementerian Pertanian (Kementan) di Ruang Kerja Bupati Kukar, Selasa (18/3/2025).

Pembahasan utama dalam pertemuan ini adalah optimalisasi lahan sawah yang sudah ada, dengan target 2.400 hektare sebagai bagian dari program nasional.

“Kami tidak bisa berjalan sendiri. Peran pemerintah daerah, Kementerian Pertanian, serta dukungan dari Kodim 0906 Kutai Kartanegara dan Kodim 0908 Bontang sangat diperlukan,” ujar Edi.

Dalam pertemuan tersebut, perwakilan Kementan membawa data dari satelit yang menunjukkan bahwa luas tanam padi di Kukar dalam beberapa bulan terakhir mengalami penurunan.

“Memang data ini masih perlu diklarifikasi dengan kondisi faktual di lapangan, tapi ini menjadi dasar penting untuk evaluasi,” tambahnya.

Selain program optimalisasi yang ditetapkan Kementan, Pemkab Kukar sendiri telah menjalankan berbagai inisiatif. Salah satunya adalah proyek irigasi, jalan usaha tani, dan sumur bor yang sudah berjalan selama empat tahun terakhir.

Saat ini, ada lima kawasan pertanian prioritas di Kukar dengan total luas sekitar 8.000 hektare yang sedang dioptimalkan. Petani di daerah tersebut mengajukan permintaan utama terkait peningkatan infrastruktur pengairan. 

Pemerintah daerah, bekerja sama dengan TNI, telah mengalokasikan sumber daya untuk membangun fasilitas yang dibutuhkan agar petani bisa meningkatkan produksi hingga tiga kali musim tanam per tahun.

Namun, tantangan lain yang muncul adalah regenerasi petani di kalangan muda.

“Data menunjukkan bahwa jumlah rumah tangga petani di Kukar mengalami penurunan hingga 13%. Kebanyakan petani kita berusia 60-70 tahun, sementara regenerasi di sektor ini masih lambat,” ungkapnya.

Pemerintah berupaya mengubah mindset anak muda bahwa pertanian adalah sektor yang menjanjikan. Beberapa petani muda di Kukar sudah sukses dan kini dijadikan role model untuk menarik lebih banyak generasi baru ke sektor ini.

Sebagai penutup, Edi menyampaikan terima kasih atas kunjungan perwakilan Kementan. Dengan ini, Pemkab Kukar bisa menyiapkan berbagai hal untuk kemajuan petani.

“Diskusi ini memberikan semangat baru bagi kami untuk terus bekerja sama, agar apa yang sudah kita mulai bersama TNI bisa lebih cepat berkembang dan menjangkau lebih banyak petani,” pungkasnya.

[RWT | ADV DISKOMINFO KUKAR]



Berita Lainnya