Advertorial

Capaian Pembangunan Fisik di Angka 27 Persen, Sekda Kukar Dorong OPD Tingkatkan Pelaporan E-Pantau

M Jaini Rasyid — Kaltim Today 02 Juni 2025 13:52
Capaian Pembangunan Fisik di Angka 27 Persen, Sekda Kukar Dorong OPD Tingkatkan Pelaporan E-Pantau
Rapat Koordinasi Pembangunan Catur Wulan I Tahun 2025 di Bappeda Kukar. (Jen/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Tenggarong - Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mencatat progres pembangunan fisik pada triwulan pertama 2024 telah mencapai 27 persen. 

Hal ini diungkapkan oleh Sekretaris Daerah Kukar, Sunggono, usai rapat koordinasi pengendalian pembangunan (Rakodal) yang digelar di Bappeda Kukar, Senin (2/6/2025).

Menurut Sunggono, angka tersebut menunjukkan progres yang cukup baik. Namun dari sisi serapan anggaran, realisasinya masih berada di bawah 20 persen.

Meski begitu, ia menilai situasi ini masih dalam batas normal jika dibandingkan dengan tren capaian tahun-tahun sebelumnya.

“Kalau dari sisi keuangan memang masih rendah, tapi ini wajar. Yang penting fisiknya sudah berjalan. Karena nanti biasanya keuangan akan mengikuti setelah pekerjaan selesai,” ujarnya.

Salah satu catatan penting yang muncul dalam Rakodal adalah rendahnya kepatuhan perangkat daerah dalam pelaporan melalui aplikasi E-Pantau. Aplikasi ini digunakan untuk memantau perkembangan program dan kegiatan pembangunan, termasuk dalam hal pelaporan masalah dan solusi.

“E-Pantau ini sebenarnya hanya alat bantu. Tapi datanya penting sekali, apalagi untuk penyesuaian rencana kerja pembangunan tahun 2025. Sekarang kita sedang mengalami efisiensi dan defisit, jadi semua kegiatan harus disesuaikan,” jelasnya.

Ia mencontohkan, jika sebuah organisasi perangkat daerah (OPD) awalnya merencanakan 10 kegiatan, bisa saja hanya 9 yang bisa dijalankan karena penyesuaian anggaran. Penentuan kegiatan mana yang dipertahankan dan mana yang dikurangi dilakukan dalam forum seperti Rakodal ini.

Beberapa program prioritas seperti Sekolah Rakyat juga ikut dibahas dalam penyesuaian anggaran tersebut. Menurut Sunggono, pelaporan yang baik dan akurat di E-Pantau menjadi dasar penting dalam mengambil keputusan.

Sunggono juga menyinggung target capaian serapan anggaran tahun ini yang cukup ambisius, yakni 90 persen. Namun target itu dinilainya masih realistis jika melihat kinerja tahun lalu yang mampu mencapai 88 persen.

“Selama pelaporan dilakukan tepat waktu dan koordinasi terus dijaga, saya yakin target 90 persen bisa kita capai,” tegasnya.

Rakodal juga dimanfaatkan untuk memetakan kegiatan mana yang belum dilelang, gagal lelang, atau perlu didukung secara ekstra agar bisa berjalan sesuai rencana.

“Kita ingin memastikan semua kegiatan strategis bisa dikawal dengan baik, dan Rakodal seperti ini adalah ruang kita untuk menyesuaikan arah agar tetap sesuai dengan target pembangunan daerah,” pungkasnya.

[RWT | ADV DISKOMINFO KUKAR]



Berita Lainnya