Kutim
Cegah Plagiarisme, Alumni Agroteknologi STIPER Kutim Gelar Pelatihan Mendeley

Kaltimtoday.co, Sangatta - Alumni Agroteknologi Sekolah Tinggi Pertanian (STIPER) Kutim bekerja sama dengan Himpunan Mahasiswa Agroteknologi STIPER Kutim menggelar rangkaian workshop guna meningkatkan kualitas penelitian mahasiswa. Kali ini, mereka mengadakan Workshop Pelatihan Penulisan Referensi Menggunakan Mendeley.
Pelatihan penulisan menggunakan aplikasi Mendeley tersebut melibatkan mahasiswa baru.
"Ini merupakan workshop yang harus diikuti oleh mahasiswa baru sebagai bekal awal sebagai mahasiswa yang nantinya banyak menyusun laporan-laporan," terang Bahar selaku Pembina IKA Agroteknologi STIPER Kutim.
Bahar juga menyampaikan, banyak keluhan mahasiswa pada saat menyusun tugas akhir. Seperti sering menghadapi kesulitan dalam penyusunan daftar pustaka yang terotomatisasi dan terstandarisasi. Sehingga menyebabkan terhambatnya penulisan karya ilmiah.
Baca Juga: PT Silva Rimba Lestari Salurkan Bantuan Rp50 Juta untuk Pembangunan Dermaga Desa Long Beleh HaloqView this post on InstagramBaca Juga: Tindak Lanjut Rencana Penggabungan STIPER ke UMB, DPRD Berau Sarankan Tim Akademik Mengkaji Ulang
"Tidak hanya itu, mahasiswa sering mengeluh tingginya nilai tingkat plagiasi saat menyusun karya ilmiah dan hal ini menjadi momok berat bagi mahasiswa saat menghadapi ujian sidang skripsi," ungkap Bahar.
Lebih lanjut Bahar dalam pemaparannya mengatakan terdapat beberapa reference management system (RMS) yang biasa digunakan oleh peneliti sebagai alat bantu penulisan kepustakaan. Sebut saja EndNote, Zotero, dan Mendeley.
"Aplikasi RMS ini sejatinya lebih memudahkan penyusunan berbagai bentuk tulisan karya ilmiah diantaranya tugas makalah, skripsi, tesis, disertasi, laporan penelitian, dan jurnal ilmiah," jelas Bahar.
Menurut Bahar, aplikasi-aplikasi tersebut biasa digunakan sebagai sumber referensi riset, menyusun tulisan sesuai prosedur pengutipan sitasi yang benar, mengelola dokumen referensi, serta dapat pula membantu penulis dalam penyusunan daftar pustaka.
"Aplikasi Mendeley lebih dipilih saat ini karena berbagai alasan seperti penggunaannya yang mudah, tersedianya tutorial dalam Bahasa Indonesia, fitur gratis yang mencakup kebutuhan dasar peneliti, serta banyaknya buku pedoman yang diterbitkan kementerian yang mencantumkan Mendeley dalam pembahasan penulisan kepustakaan," tutupnya.
[El | NON]
Related Posts
- DPPKUKM Kaltim Gelar Pelatihan Kerajinan Rotan dan Kayu Jati Belanda untuk Tingkatkan Kualitas UMKM Lokal
- Warga Sangatta Menang Sengketa Informasi, Dokumen RIPPM dan RKAB PT KPC Dinyatakan Terbuka
- Peringati Hari Bumi dan Hari Kartini, PT Indexim Coalindo dan Pegiat Perempuan se-Kaliorang Tanam Pohon Bersama
- PT Indexim Coalindo Bantu Siswa Hadapi SNPMB Melalui Bimbingan Belajar Intensif
- PT Indexim Coalindo Respon Cepat Banjir di Desa Pengadan dan Baay