Bontang
Cegah Siswa Bosan Saat PJJ, Abdul Haris Dorong Guru Tingkatkan Kreatifitas Mengajar
Kaltimtoday.co, Bontang - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas yang rencananya dimulai pada Juli 2021 terpaksa harus ditunda. Sebab, beberapa daerah termasuk Bontang kembali menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bontang yang mengetahui hal ini menyayangkan penundaan PTM tersebut. Bukan tanpa alasan, pembatalan kegiatan belajar mengajar itu dikarenakan melonjaknya kasus Covid-19 di Bontang.
Abdul Haris menjelaskan, pada tahun ajaran baru 2021/2022 kemungkinan besar pemerintah masih akan menerapkan sistem belajar dari atau online.
“Kami tidak bisa memaksa keadaan, mau tidak mau kita harus mengikuti arahan pemerintah untuk kebaikan kami semua, PJJ solusi yang terbaik saat ini,” kata Abdul Haris saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (29/7/2021).
Kendati demikian, dirinya mendorong agar pengajar lebih kreatif dan inovatif dalam menyampaikan materi pelajaran, sehingga membuat peserta didik mendapatkan kembali ilmu pengetahuan yang tertinggal meski tidak secara langsung.
“Guru- guru harus lebih bisa memilih dan mencari terobosan terkait dengan teknik atau metode dalam menyampaikan pembelajaran,” jelasnya.
Mantan Kepala Sekolah (Kepsek) ini juga meminta pihak sekolah untuk melakukan pelatihan-pelatihan agar dapat maksimal dalam mengajar selama PJJ terus dilakukan.
“Dibutuhkan dukungan seluruh elemen, termasuk sekolah, guru dan siswa. Saya harap, para guru dapat melakukan hal itu,” tandasnya.
[MM07 | NON | ADV DPRD BONTANG]
Related Posts
- Reses di Bontang, Senator DPD RI Sofyan Hasdam Dicurhati Guru Swasta
- Sofyan Sebut Lobi Bappenas Bantu Pembangunan Jalan Tol Samarinda-Bontang dan Jalan Lingkar
- Interupsi dalam Rapat Paripurna, Winardi Soroti Penanganan Sampah di Bontang
- DPRD Bontang Resmi Lantik Dua Anggota PAW Pengganti Agus Haris dan Aswar
- Sofyan Hasdam Pastikan Tapal Batas Kampung Sidrap Kembali Dibahas Usai Pelantikan Kepala Daerah