Advertorial
Cegah Stunting, DKP3A Kaltim: Remaja Harus Perhatikan Kesehatan Reproduksi
Kaltimtoday.co, Samarinda - Kesehatan reproduksi merupakan bagian penting dari beberapa faktor kesehatan bagi remaja milenial saat ini.
Berdasarkan data dari Save The Children tahun 2020 menyatakan bahwa, 32 persen remaja Indonesia usia 5-14 tahun dan usia 15-24 tahun mengalami anemia. Dua dari tiga perempuan usia 20-24 tahun menikah kurang dari usia 18 tahun dan 68 persen di antaranya hamil sebelum usia 18 tahun.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Kaltim, Noryani Sorayalita beberapa waktu lalu.
Sedangkan remaja usia 10-18 tahun pernah merokok, 27 persen pengguna Napza adalah pelajar, dan 4,4 persen pernah mengonsusmsi alkohol.
Selain itu, 50 persen anak remaja mengkonsumsi makanan manis, 32 persen mengkonsumsi makanan asin, 11 persen mengonsumsi makanan instan, dan 78 persen mengkonsumsi makanan berpenyedap.
Fakta tersebut menunjukkan pentingnya remaja mendapatkan upaya-upaya intervensi terkait kesehatan reproduksi sehingga dapat menurunkan angka stunting.
Dia melanjutkan, dibutuhkan peran remaja dalam mencegah stunting salah satunya dengan pemberian tablet tambah darah (TTD) kepada remaja putri yang dapat dikonsumsi 1 tablet per minggu, menerapkan pola makan sesuai pedoman gizi seimbang, dan melakukan olahraga atau aktivitas fisik secara rutin.
"Upaya itu butuh peran masyarakat untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat," tuturnya.
[RWT | ADV DISKOMINFO KALTIM]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Kolaborasi Forum Anak dan Duta Genre, Upaya Edukasi Remaja di PPU
- Kukar Raih Peringkat Terbaik dalam Penanganan Stunting se-Kaltim
- Penyuluh KB Penajam Prioritaskan Program Penanganan Stunting di Semester Akhir
- Gencar Programkan Pemberian Makanan Bergizi, Camat Loa Kulu Klaim Nol Kasus Stunting
- Kaltim Jadi Pelopor Program Parenting Ayah di Instansi Pemerintah