Daerah

Ciptakan Zero Halinar, Lapas Kelas IIA Samarinda Gunakan Metode 3 Kunci Pemasyarakatan

Ade Saputra — Kaltim Today 12 Mei 2023 15:19
Ciptakan Zero Halinar, Lapas Kelas IIA Samarinda Gunakan Metode 3 Kunci Pemasyarakatan
Penggeledahan pada blok hunian WBP Lapas Samarinda. (Humas Lapas)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Samarinda berkomitmen keras untuk menciptakan zero Halinar atau bebas dari penyalahgunaan narkoba, pungli dan handpone (Halinar) untuk meningkatkan pengamanan yang ada di dalam Lapas dengan menggunakan metode tiga kunci pemasyarakatan.

Tiga kunci pemasyarakatan tersebut, yaitu melakukan deteksi dini, pemberantasan narkoba dan benda terlarang di lingkungan Lapas Samarinda, serta menjalin sinergitas dengan Aparat Penegak Hukum (APH) di Samarinda. 

Kepala Lapas Kelas IIA Samarinda, Hudi Ismono mengatakan, metode pertama dengan melakukan deteksi dini dengan cara petugas Lapas merangkul langsung para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang ada.

Dia menilai ,sangat efektif untuk mencari tahu permasalahan yang ada di dalam blok hunian dengan metode tersebut. Sebab, komunikasi dua arah antar WBP dan petugas juga sangat penting untuk mendeteksi suatu hal yang terjadi di lingkungan Lapas. 

Sosialisasi petugas pengamanan Lapas Samarinda dengan WBP. (Humas Lapas)

Selanjutnya, guna mencegah adanya peredaran narkoba, pungli dan handpone di dalam lapas, pihaknya juga menggencarkan deteksi dini dengan melakukan razia secara insidentil atau dadakan di dalam blok hunian. 

"Kami lakukan deteksi dini dengan cara yang humanis, kami cari tahu dengan merangkul para WBP. Dari keluh kesah yang disampaikan oleh WBP itulah yang menjadi acuan kita juga untuk meningkatkan pengamanan serta melakukan razia secara rutin," kata Hudi Ismono saat dikonfirmasi awak media di kantornya, pada Jumat (12/5/2023). 

Sementara itu, untuk pemberantasan narkoba, pihaknya sering kali melakukan tes urine, tak hanya bagi para WBP saja melainkan juga para staf yang bertugas di dalam Lapas Samarinda. 

"Jadi kalau WBP itu ketika mau bebas bersyarat kita tes urine dulu, jika ternyata positif maka kami akan tahan kembali. Kita juga kerap melakukan tes urine terhadap para staf, dan alhamdulillah sejauh ini hasilnya negatif semua," jelasnya. 

Tak hanya dari dalam lapas saja, Hudi Ismono juga mengungkapkan bahwa pengamanan digencarkan pihaknya dari luar lingkungan Lapas, salah satu caranya dengan bersinergi dengan Polresta Samarinda. 

"Sinergi ini kami lakukan agar pengamanan di Lapas Samarinda lebih maksimal. Kemarin kita juga telah melakukan pertemuan dengan Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli sebagai bentuk sinergi kita dengan APH di Samarinda," ungkapnya. 

[RWT]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya