Daerah

Dampak Buruk dan Mengerikan Perilaku Menuhankan Hawa Nafsu: Pesan Idul Fitrii Muhammadiyah di Gor Kadrie Oening Samarinda

Kaltim Today
11 April 2024 09:59
Dampak Buruk dan Mengerikan Perilaku Menuhankan Hawa Nafsu: Pesan Idul Fitrii Muhammadiyah di Gor Kadrie Oening Samarinda
Salat Idul Fitri digelar Pengurus Daerah Muhammadiyah Samarinda di Lapangan GOR Kadrie Oening. (Foto: Istimewa)

Kaltimtoday.co - Umat Islam di berbagai penjuru Indonesia dengan penuh suka cita menyambut Hari Raya Idul Fitri. Di Samarinda, kemeriahan terlihat dalam pelaksanaan ibadah Salat Idul Fitri yang digelar Pimpinan Cabang Muhammadiyah Samarinda Utara di Lapangan Parkir Kompleks GOR Kadrie Oening Sempaja.

Ibadah ini dihadiri lebih dari 4000 jamaah, termasuk tokoh-tokoh penting seperti Kepala Bidang Pemuda Dispora Kaltim, Rasman Rading, serta Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Samarinda, Muslimin, bersama para Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kaltim.

Dalam sambutannya, Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Samarinda Utara, Taufik Rahman, mengucapkan rasa syukur atas terselenggaranya acara tersebut serta memberikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyelenggaraannya. Selain itu, dalam pesan khutbah Idul Fitri, khatib KH. Siswanto menyoroti pentingnya pengendalian hawa nafsu dalam menjalani ibadah puasa Ramadan, menyampaikan bahwa bulan Ramadan merupakan waktu yang tepat untuk mengendalikan berbagai hawa nafsu yang dapat mengganggu ibadah.

Namun demikian, peringatan akan bahaya perilaku yang berlebihan dalam memenuhi hawa nafsu juga diungkapkan. KH. Siswanto menyoroti bahwa ketidakmampuan mengendalikan hawa nafsu dapat membawa dampak buruk dan mengerikan, bahkan bisa membawa seseorang pada jalur yang bertentangan dengan norma dan hukum. Dalam tema khutbahnya, KH Siswanto menegaskan bahwa tantangan terbesar dalam mencapai derajat taqwa adalah mengendalikan hawa nafsu yang seringkali menjadi lawan utama manusia.

Ribuan jamaah Muhammadiyah mengikuti Salat Idul Fitri di Lapangan GOR Kadrie Oening Samarinda.

Selain memberikan pesan spiritual, acara Salat Idul Fitri ini juga mencerminkan kesadaran akan kebersihan lingkungan. Dengan kerjasama antara panitia dan partisipasi aktif jamaah, lokasi acara tetap terjaga kebersihannya tanpa adanya sampah yang berserakan.

Menyikapi fenomena peningkatan sampah selama musim mudik dan balik Lebaran, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kaltim, H. Abdullah Thalib, menyatakan dukungannya terhadap langkah-langkah pengendalian sampah yang diambil oleh pemerintah. Dukungan ini juga diikuti dengan upaya Muhammadiyah dalam mengkampanyekan konsep "Lebaran Hijau", di mana setiap individu diajak untuk bertanggung jawab dalam menjaga lingkungan dengan tindakan-tindakan sederhana seperti penggunaan energi yang efisien dan pengurangan penggunaan plastik.

"Sesuai hasil survei Kementerian Perhubungan, potensi pergerakan masyarakat nasional selama Lebaran 2024 mencapai 193,6 juta orang atau 71,7% dari jumlah penduduk Indonesia. Dari mobilitas manusia tersebut, diperkirakan sekitar 58 juta kilogram sampah tambahan akan timbul dalam rentang dua minggu arus mudik dan balik," papar Abdullah Thalib.

Dengan semangat persatuan dan kesadaran akan tanggung jawab lingkungan, umat Islam di Samarinda diharapkan MUhammadiyah dapat merayakan Idul Fitri tidak hanya sebagai momentum spiritual, tetapi juga sebagai kesempatan untuk meningkatkan kualitas hidup dan lingkungan sekitar.

[TOS]


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya