Samarinda

Desainer Samarinda Unjuk Kebolehan, Hadirkan Pameran Intim nan Sederhana

Kaltim Today
22 Januari 2022 21:04
Desainer Samarinda Unjuk Kebolehan, Hadirkan Pameran Intim nan Sederhana
Suasana pameran yang berhasil digelar Samarinda Design Hub di Gerai Salma Shofa, Komplek Graha TVRI Asri. (Yasmin/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Tampak pemandangan berbeda di Gerai Salma Shofa, Komplek Graha TVRI Asri Blok A nomor 4A, Jalan Wahid Hasyim II Samarinda. Terpampang tulisan "Samarinda Design Hub" bernuansa monokrom dan logo simpel yang identik dengan Kota Tepian di sampingnya.

Sejauh mata memandang, tampak 70 karya desain di tempat tersebut. Rata-rata, proyek desain ini dimulai sejak 2021. Bertepatan dengan momen HUT Samarinda ke-354, Samarinda Design Hub berinisiatif untuk menggelar pameran yang memperlihatkan karya 4 sub desain.

Yakni desain produk, desain interior, desain komunikasi visual, dan arsitektur. Desain-desain tersebut berupa kacamata dari kayu, tas selempang berbahan dasar ulap doyo, rak telur, kursi, tas tangan dari limbah, mainan edukasi motorik, produk kriya, kemasan produk, logo, desain arsitektur bangunan, dan banyak lagi.

Founder Samarinda Design Hub, Ramadhan S Pernyata berbagi kisah dengan Kaltimtoday.co. Ditemui pada Sabtu (22/1/2022), Ramadhan menjelaskan lahirnya Samarinda Design Hub justru berawal dari kegelisahan. Pameran ini pun sebenarnya sudah direncanakan sejak 2018 silam.

Salah satu sudut yang memperlihatkan desain kursi dari desainer Samarinda.
Salah satu sudut yang memperlihatkan desain kursi dari desainer Samarinda.

"2015 saya pulang dari Bandung ke Samarinda. Waktu itu, kok di Samarinda enggak ada ya anak-anak desain berkumpul. Ternyata anak kreatif itu ada tapi dalam bentuk yang lain. Saat itu, seni desain seperti pelengkap saja," ungkap Ramadhan.

Kacamata berbahan kayu jadi salah satu karya yang menarik perhatian pengunjung.
Kacamata berbahan kayu jadi salah satu karya yang menarik perhatian pengunjung.

Walhasil, tercetuslah pemikiran untuk membentuk wadah sendiri bagi orang-orang yang bergelut di dunia seni desain. Pada 2018, Ramadhan coba mengajak beberapa partisipan. 10 dari lembaga dan 10 lainnya individu. Tiap karya dari 4 sub desain harus mampu berkontribusi pada beberapa aspek dalam kehidupan masyarakat. Pertama ada city dan public space, compact living, experience, sustainability, dan visual concept.

Beberapa karya berupa tas, sepatu, dan permainan edukasi motorik juga turut dipamerkan di sini.
Beberapa karya berupa tas, sepatu, dan permainan edukasi motorik juga turut dipamerkan di sini.

"Salah satu yang harus dijawab adalah tantangan sustainability design atau desain-desain yang berkelanjutan. Kalau bicara soal ini, jangan heran kalau ada beberapa barang yang materialnya dari limbah kayu ulin, kertas, dan lainnya. Hampir 50 persen sudah menjawab kategori itu," beber Ramadhan lagi.

Lebih lanjut, Samarinda Design Hub merupakan proyek sosial dari Jinantra Studio. Sebenarnya, pameran karya desain itu sudah berlangsung sejak 20 Januari lalu dan akan berakhir besok, 23 Januari 2022. Dibuka selama 4 hari, antusiasme masyarakat Samarinda sangat besar untuk datang. Hingga hari ketiga, terhitung sudah ratusan orang yang menyempatkan waktu untuk menikmati karya hebat anak muda Samarinda itu.

"Bertepatan dengan HUT Samarinda, ini adalah hadiah dari kami, para desainer di Samarinda. Kami mencoba menghadirkan event yang baik. Event ini walau tidak megah, biarlah intim dan sederhana supaya pengunjung menikmati," tambah pria alumnus Desain Komunikasi Visual (DKV) di Institut Teknologi Bandung (ITB) itu.

Sebagai informasi, pameran yang digelar Samarinda Design Hub itu mulai dibuka sejak pukul 14.30 Wita hingga 21.00 Wita. Menetapkan waktu tersebut bukanlah tanpa alasan. Ramadhan menjelaskan, ada sebuah teori yang menyebutkan bahwa mendatangi sebuah eksibisi atau pameran lebih tepat pada saat jam-jam di mana psikologis seseorang sudah santai.

"Di saat itu, akan lebih mudah menerima input berupa karya-karya desain ini. Jadi informasinya lebih cepat masuk ketimbang di hectic hours atau jam kerja," lanjut Ramadhan.

Selain masyarakat, pemerintah pun merespons positif terhadap kegiatan ini. Terbukti dengan kedatangan Wakil Wali Kota Samarinda, Rusmadi dan Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi. Respons positif itu pun membuat hati para desainer senang.

"Ini kan pameran kolektif ya ada 4 sub divisi desain. Setelah ini, akan ada pameran parsial yakni pameran per masing-masing sub divisi. Kemudian akan dikumpulkan lagi pada 2023 di pameran kolektif di tanggal yang sama. Mudah-mudahan, rencananya tiap tahun," tandas Ramadhan.

[YMD | RWT]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya