Daerah

Samarinda Serius Kembangkan PLTSa, Bidik Peringkat 10 Besar Nasional Pengelolaan Sampah 2026

Kaltim Today
04 Juli 2025 18:40
Samarinda Serius Kembangkan PLTSa, Bidik Peringkat 10 Besar Nasional Pengelolaan Sampah 2026
Potret TPA Sambutan yang dibidik menjadi lokasi PLTSa di Samarinda. (Nindi/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Sebagai salah satu upaya menanggulangi persoalan sampah, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda kini menjajaki opsi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa). 

Rencananya, TPA Sambutan akan menjadi lokasi utama dalam implementasi teknologi waste to energy ini. Sebagai informasi, teknologi waste to energy merupakan konsep pengolahan sampah menjadi energi bermanfaat, salah satunya listrik.

Wali Kota Samarinda, Andi Harun menerangkan bahwa proyek PLTSa yang sempat digagas telah berhasil menarik minat investor dari mancanegara, termasuk Malaysia dan Korea.

“Sebelumnya kan sudah ada rencana minat investasi PLTSa yang berasal dari Malaysia. Hari ini, grup Korea, Mr. Kim, yang membangun PLTSa di IKN juga turut menyatakan ketertarikannya,” jelasnya.

Dalam waktu 2 hingga 3 minggu ke depan, ia menyebut calon investor asal Korea tersebut akan mulai melakukan paparan terkait skema kerja sama.

Menurutnya, pengelolaan sampah di Samarinda tak kalah penting untuk mempertimbangkan berbagai teknologi ramah lingkungan dan mendukung keberlanjutan.

“Secara teknikal tadi sudah disampaikan kepada saya soal model PLTSa yang ditawarkan seperti yang ada di IKN. Jadi tanpa polusi sekaligus hemat bahan bakar,” katanya memberi gambaran.

Adapun saat ini pihaknya tengah meninjau berbagai opsi pembiayaan yang paling efisien dan tidak terlampau membebani kemampuan fiskal daerah.

Dua skema yang menjadi perhatian utama adalah kerja sama langsung dengan pihak investor melalui mekanisme kemitraan publik-swasta, serta pemanfaatan alokasi anggaran yang bersumber dari transfer dana pemerintah pusat melalui Kementerian Keuangan.

Tak hanya mempertimbangkan PLTSa, upaya revolusi tata kelola sampah juga tercermin dari beberapa upaya lain seperti menyiapkan implementasi insinerator ramah lingkungan serta meninggalkan praktik open dumping menuju sanitary landfill. Di samping itu, penyelesaian Instalasi Pengolahan Air Lindi (IPAL) juga terus berlangsung.

"Hari ini kami bisa tunjukkan bahwa kerja keras itu nyata. Bisa kita lihat tadi Pak Menteri pun mengapresiasi karena kita itu serius mengikuti pedoman KLH. Padahal, beliau jarang memberi pujian, apalagi soal TPA,” sorotnya.

Seluruh upaya yang ada disebut Andi Harun tak terlepas dari cita-cita Pemkot Samarinda untuk merampungkan transformasi tata kelola sampah sebelum 2026.

"Target kami di 2026, Samarinda masuk 10 besar secara nasional kota dengan pengelolaan sampah terbaik di Indonesia. Satu per satu kita benahi, dari infrastruktur hingga SDM," tutupnya mantap.

[NKH]



Berita Lainnya