Nasional
Didapuk Jadi CEO BPI Danantara, Ini Profil Rosan Roeslani

Kaltimtoday.co - Rosan Roeslani resmi ditunjuk sebagai Chief Executive Officer (CEO) Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) setelah peluncuran lembaga ini oleh Presiden Prabowo Subianto pada Senin, 24 Februari 2025. Penunjukan ini menandai peran strategisnya dalam mengelola investasi negara, didukung oleh rekam jejaknya sebagai pengusaha dan profesional dengan pengalaman luas di berbagai sektor.
Rosan Roeslani lahir di Jakarta pada 31 Desember 1968. Ia memiliki perjalanan karier yang panjang dan sukses di dunia bisnis serta pemerintahan. Karier profesionalnya dimulai dengan mendirikan Recapital Advisors pada tahun 1997, sebuah perusahaan investasi yang berkembang pesat di sektor pertambangan, infrastruktur, properti, dan media.
Pada tahun 2021, Rosan masuk dalam daftar 100 orang terkaya di Indonesia versi Forbes, menempati peringkat ke-87 dengan kekayaan mencapai US$ 450 juta. Ia juga pernah menjabat sebagai penasihat keuangan Asosiasi Koperasi Batik Indonesia (1997-2002) dan Wakil Bendahara Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (2005-2008).
Jabatannya semakin diperhitungkan setelah terpilih sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia periode 2015-2021. Dalam kapasitasnya, ia turut berperan dalam penyusunan kebijakan ekonomi nasional, termasuk menjadi Ketua Satuan Tugas Omnibus Law.
Setelah masa kepemimpinannya di Kadin berakhir, Rosan dipercaya menjadi Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat pada tahun 2021. Selama bertugas, ia berkontribusi dalam mempererat hubungan ekonomi antara kedua negara. Atas dedikasinya, ia menerima penghargaan Commander in the Order of Leopold II dari Belgia pada tahun 2017.
Pada Juli 2023, Presiden Joko Widodo menunjuknya sebagai Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Namun, pada Oktober 2023, Rosan mengundurkan diri untuk fokus pada perannya sebagai Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam Pemilihan Presiden 2024.
Setelah pemilu, Rosan kembali menempati posisi penting di pemerintahan. Pada 19 Agustus 2024, ia dilantik sebagai Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), menggantikan Bahlil Lahadalia yang beralih ke posisi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Jabatan ini kembali dipegangnya dalam pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Rosan meraih gelar sarjana di bidang Administrasi Bisnis dari Oklahoma State University, Amerika Serikat, pada tahun 1993. Ia kemudian melanjutkan studi magister di Antwerpen European University, Belgia, dan memperoleh gelar MBA pada tahun 1996.
Di awal kariernya, ia sempat bekerja sama dengan Sandiaga Uno dalam mendirikan PT Republik Indonesia Funding, yang kemudian berkembang menjadi Recapital. Dengan pengalaman yang luas di sektor bisnis dan pemerintahan, serta kepemimpinan yang visioner, Rosan Roeslani diprediksi akan membawa BPI Danantara ke tingkat lebih tinggi dalam dunia investasi dan pengelolaan keuangan nasional.
[RWT]