Kukar
Diduga Hilang di Bantaran Sungai, Pencarian Bocah 2 Tahun Dilanjutkan Esok Hari

Kaltimtoday.co, Sangatta - Seorang Bocah 2 tahun sejak Jumat (24/09/2021) pukul 11.00 Wita, dikabarkan hilang.
Hingga Sabtu (25/09/2021) pagi korban belum juga ditemukan, akhirnya Wahyu selaku Ketua RT. 04 Sangatta Utara melaporkan informasi kehilangan Ahmad Mawardi kepada petugas Pos Sar Kutai Timur (Kutim) yang terletak di Jalan Abdul Wahab Sjahranie atau Pendidikan.
Menurut keterangan Melkianus Kotta melalui Kasi Ops dan Siaga Octavianto. Berdasarkan informasi dari pelapor, jika pada hari itu korban tengah bermain bola di sekitar Gang Kapital Sangatta Lama. Diduga korban terjatuh ke Sungai Sangatta saat tengah berada di bantaran sungai.
“Diduga korban jatuh ke Sungai, hal itu dikuatkan oleh temuan bola milik Ahmad di sekitar bantaran Sungai,” jelasnya.
Baca Juga: Sengketa Belum Usai, Kutim Tetapkan Sidrap Jadi Desa Persiapan, Agus Haris: Belajar Aturan DuluView this post on Instagram
Berdasarkan keterangan Siti Hasanah 35 tahun selaku saksi, jika pakaian terakhir korban menggunakan kaos dalam berwarna orange.
Dalam proses pencarian sejak hari ini pukul 13.25 Wita dengan menyusuri Sungai Sangatta. Unsur SAR gabungan sempat bertemu dengan buaya Sangatta yang tengah berendam di lumpur.
Untuk proses pencarian di aliran Sungai Sangatta, Tim Rescue Pos Siaga SAR Kutai Timur mempersiapkan Alat SAR dan Peralatan SAR yang dibutuhkan guna melaksanakan pencarian terhadap korban. Berupa rescue D-Max, Rubber boat, motor penggerak 40 PK, serta alat komunikasi.
Adapun unsur yang terlibat, yakni Pos Siaga SAR Kutim, TNI-POLRI, BPBD, Tagana, serta LKK. Hingga pukul 18.00 Wita, korban tak kunjung ditemukan, hingga akhirnya upaya pencarian dihentikan sementara waktu dan akan dilanjutkan esok hari.
[El | NON]
Related Posts
- Mengenal Nia Purnamasari, Perempuan Penggerak Ekonomi dari Bukit Permata
- Diikuti Ratusan Warga, PT Indexim Coalindo Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Desa Baay dan Pengadan
- PT Indexim Coalindo Gelar Pelatihan Pembuatan Mikro Organisme Lokal bagi Petani di Desa Bukit Permata
- Lahan 500 Hektare Diambil Alih Koperasi, Kelompok Tani di Kutim Inginkan Keadilan
- Tuntut Hak Pekerja Dipenuhi, Ratusan Buruh Sawit di Kutim Gelar Demonstrasi