Daerah
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DIY Membantah Rencana Pengiriman 6.000 Transmigran ke IKN
Kaltimtoday.co - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dengan tegas membantah kabar mengenai rencana pengiriman 6.000 transmigran dari wilayah ini ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur (Kaltim).
Dalam sebuah pernyataan resmi, Kepala Bidang Pelindungan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja dan Transmigrasi Disnakertrans DIY, Elly Supriyanti menjelaskan bahwa, angka 6.000 yang disebutkan merujuk pada akumulasi peserta program transmigrasi DIY sejak tahun 2008 - 2022, bukan jumlah transmigran yang akan dikirim ke IKN.
"Angka tersebut sebenarnya merupakan jumlah peserta program transmigrasi DIY selama 15 tahun terakhir, dan tidak hanya terbatas pada Kalimantan," kata Elly.
Menurut Elly, wacana program transmigrasi yang tengah diperbincangkan oleh pemerintah pusat adalah tentang pengembangan ketahanan pangan melalui program tersebut di kawasan penyangga IKN. Dia menegaskan bahwa, wacana ini berfokus pada kawasan penyangga IKN, bukan IKN itu sendiri.
Jika wacana ini kemudian diwujudkan oleh pemerintah pusat, Disnakertrans DIY siap mendukung dengan mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) calon transmigran sesuai dengan alokasi yang ditetapkan. Tujuan utamanya adalah untuk mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan.
Disnakertrans DIY juga telah mengalokasikan anggaran untuk mendukung persiapan calon transmigran yang akan pindah ke berbagai daerah. Elly menjelaskan bahwa, alokasi penempatan calon transmigran adalah kebijakan dari pemerintah pusat.
Elly menyampaikan, pada 2023, DIY hanya mendapatkan alokasi transmigrasi sebanyak 20 kepala keluarga (KK), dengan mayoritas penempatan di Kabupaten Mamuju Tengah, Provinsi Sulawesi Barat, dan belum ada yang akan ditempatkan di kawasan penyangga IKN.
"Jumlah alokasi transmigrasi untuk DIY cenderung menurun setiap tahunnya, meskipun terdapat animo yang tinggi dari masyarakat yang mendaftar pada tahun ini," ungkap Elly.
Ia juga menambahkan bahwa, Kabupaten Bantul, Gunungkidul, dan Sleman merupakan daerah dengan pendaftar terbanyak.
Elly menggarisbawahi bahwa DIY telah berperan aktif dalam Program Transmigrasi selama lebih dari lima dasawarsa. Masyarakat DIY yang sukses sebagai transmigran memiliki keahlian dan pengalaman yang memadai di bidang pertanian.
Selain itu, calon transmigran juga dilengkapi dengan kompetensi di bidang perkebunan, kewirausahaan, serta keterampilan lainnya. Mereka juga diberikan kemampuan beradaptasi dengan lingkungan baru, baik sesama transmigran maupun penduduk asli di wilayah tujuan.
Elly mengakhiri dengan menekankan pentingnya kemampuan beradaptasi dan toleransi bagi calon transmigran dalam menghadapi lingkungan dan budaya baru.
Dengan begitu, Disnakertrans DIY menegaskan bahwa tidak ada rencana pengiriman 6.000 transmigran ke IKN, melainkan angka tersebut merujuk pada akumulasi peserta program transmigrasi DIY selama 15 tahun terakhir. Dinas ini siap mendukung program transmigrasi yang bertujuan meningkatkan ketahanan pangan dan mengurangi angka pengangguran serta kemiskinan di Indonesia.
[RWT]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Awang Faroek Ishak Wafat, KPK Terbitkan SP3 Kasus Korupsi IUP Kaltim
- Optimalkan Reklamasi Lahan Tambang, Kaltim Target Swasembada Pangan Tahun 2026
- Stabilitas Harga dan Ketersediaan Pasokan Jelang Nataru, Disperindagkop UKM Upayakan Tekan Inflasi
- Jalan Menuju IKN Amblas 3 Meter, Kendaraan Berat Tak Bisa Melintas
- Mantan Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak Dimakamkan dengan Upacara Kehormatan di Kantor Gubernur