Bontang
Dinkes Bontang Imbau Warga Jangan Panik Hadapi Flu Burung
Kaltimtoday.co, Bontang - Dinas Kesehatan (Dinkes) Bontang, Kalimantan Timur meminta warganya agar tidak panik seiring dengan maraknya unggas mati mendadak akibat terserang flu burung.
Kasi Pelayanan Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan, dan Pertanian (DKP3) Bontang, drh Riyono menegaskan, walau jumlah kematian unggas mengalami peningkatan. Namun, pihaknya memastikan kasus tersebut telah tertangani dan berhasil dikendalikan.
"Flu burung memang bersifat zoonosis, yakni berasal dari hewan kemudian bermutasi dan menular pada manusia namun sudah ditangani sesuai prosedur seperti sterilisasi dan disinfeksi kandang,” ujarnya.
Riyono menjelaskan, pihaknya pertama kali menerima laporan kasus kematian unggas dari salah seorang warga di Kelurahan Bontang pada Oktober lalu.
View this post on Instagram
Setelah dilakukan uji klinis, baik dengan rapid test maupun PCR ternyata kematian mendadak unggas jenis ayam kampung itu terkonfirmasi akibat flu burung.
Tak lama berselang, pihak DKP3 kembali menerima sejumlah laporan dari daerah yang sama. Juga sebagian akibat flu burung. Akumulasi keseluruhan kematian unggas mencapai 333 kasus dari 12 titik lokasi.
Mengenai penyebab penularan flu burung yang masif di Bontang. Riyono menduga virus tersebut boleh jadi tersebar dari pakan ataupun unggas yang didatangkan dari luar kota. Selain itu, bisa juga karena pengaruh musim pancaroba yang menjadi faktor menurunnya imunitas unggas.
Untuk itu peternak ayam atau pemilik unggas agar kiranya lebih memperhatikan kebersihan kandang untuk menekan angka penularan. Tentunya dengan memakai masker dan sarung tangan.
"Hindari kontak dengan tangan kosong,” pungkasnya.
Apalagi saat ini Bontang tertinggi kasus avian influenza setelah Tenggarong Kutai Kartanegara dengan 88 kasus.
[AS | NON | ADV DINKES]