Daerah

Dinkes Samarinda Gencarkan Skrining TBC dan Diabetes Melitus Melalui Mobil Laboratorium Bergerak

Defrico Alfan Saputra — Kaltim Today 03 Agustus 2023 18:43
Dinkes Samarinda Gencarkan Skrining TBC dan Diabetes Melitus Melalui Mobil Laboratorium Bergerak
Kepala Dinas Kesehatan Samarinda, Ismed Kusasih (Defrico/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda tengah berkomitmen untuk menurunkan angka kejadian Tuberkulosis (TBC) dan Diabetes Melitus (DM) dengan mengintensifkan program skrining melalui layanan Mobil Laboratorium Bergerak (Mobile Laboratorium).

Ismed Kusasih, Kepala Dinas Kesehatan Kota Samarinda, secara resmi menyampaikan hal ini saat menghadiri acara Verifikasi Lanjutan Penghargaan Kabupaten/Kota di Aula Rumah Jabatan Wali Kota Samarinda pada Kamis (3/8/2023).

"Kami berusaha mempercepat skrining untuk mendeteksi kasus TBC, Diabetes Melitus, dan juga Hipertensi. Ini mencakup skrining masal serta kerja sama dengan berbagai fasilitas kesehatan yang memenuhi standar," ungkapnya.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Samarinda telah dilengkapi dengan Mobil Laboratorium Bergerak yang dilengkapi dengan peralatan modern, termasuk Tes Cepat Molekuler (TCM), untuk mempercepat penemuan kasus TBC dan Diabetes Melitus.

"Melalui Laboratorium Bergerak ini, kami berharap dapat dengan cepat menemukan penderita TBC," jelas Ismed.

Ismed juga menjelaskan bahwa, pemeriksaan TCM tidak hanya dapat dilakukan di laboratorium bergerak, tetapi juga telah tersedia di enam puskesmas di Samarinda.

"Pemeriksaan juga dapat dilakukan di rumah sakit pemerintah, puskesmas, klinik, bahkan rumah sakit swasta. Upaya kami adalah mengedukasi masyarakat tentang pentingnya skrining dan pencegahan," tambahnya.

Data menunjukkan bahwa, jumlah kasus TBC di Samarinda pada 2021 mencapai 1.456 pasien. Pada 2022, jumlah penderita TBC meningkat menjadi 2.167 kasus.

Sementara itu, jumlah sasaran skrining untuk Diabetes Melitus di Samarinda pada 2023 mencapai 24.755 orang. Dari jumlah tersebut, 13.254 orang telah menjalani skrining sesuai standar, dengan persentase 53,5%.

Dalam kasus Hipertensi, Samarinda menargetkan 217.409 orang untuk menjalani skrining pada 2023. Hingga saat ini, sebanyak 70.346 orang telah menjalani skrining dengan persentase 32,4%.

Ismed menekankan bahwa, Dinas Kesehatan berfokus pada upaya penanganan secara komprehensif dan kolaboratif. Tujuan utamanya adalah program pencegahan dan penanganan segera.

[RWT]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya