Advertorial

Disbudpar PPU Dorong Wisata Edukasi Kampung Inggris Jadi Destinasi Unggulan

Muhammad Razil Fauzan — Kaltim Today 30 April 2025 19:43
Disbudpar PPU Dorong Wisata Edukasi Kampung Inggris Jadi Destinasi Unggulan
Kabid Pariwisata dan Pemasaran Disbudpar PPU, Juzlizar Rakhman. (Fauzan/Kaltimtoday)

Kaltimtoday.co, Penajam - Di tengah geliat pengembangan desa wisata berbasis potensi lokal, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mulai melirik potensi wisata edukatif yang selama ini belum banyak terekspos. 

Salah satunya adalah keberadaan Kampung Inggris, sebuah kawasan pembelajaran bahasa Inggris yang digagas sebagai alternatif wisata pendidikan bagi pelajar di daerah.

“Kalau menurut saya ini menarik karena wisata edukasi. Cuma yang sekarang kita mesti lakukan adalah promosi terkait objek wisata itu. Ekspose ke masyarakat luas lagi yang menjadi PR,” ujar Kabid Pariwisata dan Pemasaran Disbudpar PPU, Juzlizar Rakhman, mewakili Kepala Disbudpar, Andi Israwati Latief.

Menurut Juzlizar, keberadaan Kampung Inggris ini memiliki potensi besar tidak hanya sebagai tempat belajar, tetapi juga sebagai daya tarik wisata baru yang memadukan pendidikan dan pengalaman. Namun sejauh ini, tempat tersebut belum dikenal luas di kalangan masyarakat lokal maupun lembaga pendidikan.

Untuk itu, Disbudpar PPU menilai promosi menjadi pekerjaan rumah utama agar kawasan ini bisa dikenal lebih luas. Salah satu strategi yang akan dilakukan adalah menyasar segmen lembaga pendidikan dan komunitas pelajar, terutama sekolah-sekolah dasar dan menengah yang bisa memanfaatkan fasilitas di sana untuk kegiatan belajar luar kelas.

“Sekarang yang perlu kita lakukan adalah banyak memperkenalkan ke sekolah-sekolah. Maksudnya, di tempat ini bisa digunakan anak-anak kita untuk belajar bahasa Inggris,” katanya.

Juzlizar menjelaskan, konsep wisata edukasi seperti Kampung Inggris sebenarnya bukan hal baru secara nasional. Di beberapa daerah seperti Kediri, model ini telah terbukti sukses menjadi magnet wisatawan sekaligus mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia di daerah tersebut. 

PPU, kata dia, punya peluang besar untuk mengadaptasi konsep tersebut karena minat belajar generasi muda yang terus tumbuh dan kebutuhan akan peningkatan kompetensi bahasa asing yang kian mendesak, terlebih dalam konteks pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang membuka banyak interaksi internasional.

[RWT | ADV DISKOMINFO PPU] 



Berita Lainnya