Advertorial

Disdag Balikpapan Fokus Revitalisasi Pasar, Mulai Pasar Loak Hingga Pasar Inpres

Arif — Kaltim Today 25 September 2024 19:08
Disdag Balikpapan Fokus Revitalisasi Pasar, Mulai Pasar Loak Hingga Pasar Inpres
Kepala Disdag Balikpapan, Haemusri. (Kaltimtoday.co/Arif)

Kaltimtoday.co, Balikpapan - Pemerintah Kota Balikpapan melalui Dinas Perdagangan (Disdag) akan segera merevitalisasi pasar loak yang berada di kawasan Kampung Baru, Balikpapan Barat. Rencananya, lokasi tersebut akan diperbaiki dengan nuansa yang lebih hijau dan ramah lingkungan.

Kepala Dinas Perdagangan Balikpapan, Haemusri, menjelaskan bahwa saat ini para pedagang loak besi akan dipindahkan sementara ke pasar loak di kilometer 12, Jalan Soekarno-Hatta, Karang Joang. Di sana, Pemkot akan menyediakan 33 kios khusus untuk pedagang loak besi.

"Jadi di situ ada loak besi dan kuliner. Loak besi kita pindahkan, sementara kita jadikan taman. Kemudian, ada kuliner, kuliner di situ kita maksimalkan. Sementara loak besi kita pindahkan ke kilometer 12," jelas Haemusri.

Haemusri mengatakan bahwa, revitalisasi ini dilakukan demi membawa kesan nyaman di Kampung Baru dan sekitarnya. Nantinya, di lokasi tersebut akan dibangun taman dan area kuliner. Pemilihan lokasi di kilometer 12 Karang Joang dilakukan karena aktivitas pasar sangat ramai, dan loak besi selalu banyak peminatnya.

"Karena loak besi materialnya spesifik, di mana pun dicari orang. Nanti kita akan bangun 33 kios untuk dioptimalkan," tambah Haemusri.

Selain revitalisasi pasar loak, Disdag Balikpapan juga tengah menjalani revitalisasi Blok C Pasar Klandasan. Dengan anggaran sekitar Rp6 miliar, revitalisasi ini saat ini sedang berjalan.

"Selain Blok C, juga ada Blok D. Itu untuk buah-buahan dan sembako," katanya.

Tak hanya Pasar Klandasan, Disdag juga berencana melakukan revitalisasi Pasar Inpres Kebun Sayur, yang merupakan ikon dan pusat oleh-oleh Kota Minyak. Namun, revitalisasi Pasar Inpres masih dalam tahap perencanaan karena membutuhkan anggaran yang besar.

"Sebenarnya, pembangunan Plaza Kebun Sayur itu bersamaan dengan Pasar Inpres pada tahun 2017 lalu. Hanya ada kesepakatan Rp59 juta per petak kontribusi pedagang, sementara untuk Kebun Sayur tidak ada kesepakatan. Akan kita evaluasi kembali sesuai dengan kesepakatan," tegasnya.

Sebelumnya, Haemusri menggelar pertemuan dengan asosiasi pengurus pedagang terkait program revitalisasi pasar untuk menampung aspirasi pedagang mengenai rencana kerja tahun 2025. Beberapa program sudah disampaikan kepada pengurus pedagang bahwa pemerintah meminta dukungan untuk revitalisasi di dalam area pasar.

"Sehingga, kami harapkan komunikasi dengan pengurus pedagang bisa berjalan lancar agar hasil rapat dapat disampaikan kepada para pedagang yang ada di Kota Balikpapan," akunya.

[RWT | ADV DISKOMINFO BALIKPAPAN]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp



Berita Lainnya