Gaya Hidup
Disebut Terawan Sebagai Suplemen Covid-19, Berikut 7 Manfaat Temulawak Bagi Kesehatan
Kaltimtoday.co - Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan bahwa, ekstrak temulawak dapat digunakan sebagai suplemen Covid-19.
Terawan mengatakan, Kemenkes RI tengah mendorong penggunaan obat tradisional dalam penanganan Corona di fasilitas kesehatan. Salah satunya dengan obat herbal terstandar (OHT) dan fitofarmaka.
"Misalnya suplemen yang mengandung ekstrak Curuma xanthorrhiza- temulawak, Ophiocephalus striatus-ikan gabus, Phyllanthus niruri-meniran hijau," kata terawan dalam rapat kerja dengan Komisi IX di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (14/7/2020).
Dalam persentasinya, Terawan mengatakan penanganan Covid-19 dengan obat tradisional telah diuji coba, seperti di sejumlah rumah sakit di Kabupaten Sidoarjo yang diberikan vitamin dan fitofarmaka.
Memelihara kesehatan, mencegah penyakit, dan merawat kesehatan di saat pandemi Covid-19 merupakan faktor yang penting, maka Kemenkes telah menerbitkan Surat Edaran Dirjen Layanan Kesehatan Nomor HK.02.02/IV.2243/ 2020 tentang Pemanfaatan Obat Tradisional untuk Pemeliharaan Kesehatan, Pencegahan Penyakit, dan Perawatan Kesehatan.
"Diharapkan masyarakat dapat melakukan upaya promotif dan preventif secara mandiri dan benar melalui pemanfaatan tanaman obat. Berupa jamu, obat herbal terstandar, dan fitofarmaka," imbuhnya.
Nah, bagi masyarakat Indonesia, salah satu obat tradisional yang disebutkan Menkes Terawan, yaitu temulawak, bukanlah hal yang asing. Lantas, apa saja manfaat temulawak bagi kesehatan yang telah terbukti secara ilmiah? Berikut ulasannya:
1. Mengatasi Sistem Pencernaan
Manfaat temulawak yang pertama adalah merangsang produksi cairan empedu di kantong empedu. Tentu saja hal ini membantu pencernaan serta metabolisme makanan dalam tubuh.
Tidak hanya itu, menurut para ahli, temulawak juga bermanfaat untuk mengatasi perut kembung, membantu pencernaan yang tidak lancar, dan meningkatkan nafsu makan.
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Clinical Gastroenterology and Hepatology meminta pasien yang mengalami peradangan usus untuk mengonsumsi temulawak setiap harinya. Hasilnya, kelompok pasien tersebut mengalami proses penyembuhan yang lebih cepat dibandingkan dengan kelompok pasien yang tidak mengonsumsi temulawak.
2. Menurunkan Kolesterol dalam Darah
Penelitian di laboratorium menunjukkan bahwa temulawak berpotensi menjadi obat antikolesterol. Pasalnya, konsumsi temulawak selama 4 minggu berturut-turut terbukti dapat menurunkan kadar kolesterol total di dalam darah.
3. Menjaga Kesehatan Liver
Dilansir dari Scientific Researh Journal, ekstrak temulawak terbukti memiliki manfaat dalam melindungi hati dari hepatotoksin, seperti karbon tetraklorida dan acetaminophen. Hepatotoksin adalah bahan kimia yang menyebabkan efek buruk pada hati. Dengan begitu, temulawak menjadi salah satu bahan alami yang bisa dijadikan pilihan untuk membantu menjaga kesehatan hati Anda.
4. Obat Antiradang
Temulawak mengandung senyawa antiradang yang bisa menghambat produksi prostaglandin E2 yang memicu peradangan. Oleh karena itu, kandungan antiradang di dalamnya membantu mengatasi penyakit akibat peradangan di dalam tubuh seperti radang sendi.
5. Antibakteri dan Antijmaur
Temulawak mengandung berbagai senyawa antibakteri dan antijamur. Kandungan antibakteri dalam temulawak memiliki manfaat terutama cukup efektif untuk membasmi bakteri jenis Staphylococcus dan Salmonella. Sementara senyawa antijamurnya cukup ampuh menghilangkan jamur dari golongan dermatofita.
6. Mencegah Obesitas dan Diabetes
Sifat antiperadangan pada kurkumin juga dapat mencegah kita terkena diabetes maupun obesitas.
Kurkumin dapat menstabilkan kadar gula dalam darah yang dapat memicu diabetes sekaligus mengatur kadar lemak dalam tubuh yang memicu obesitas.
7. Mencegah Kanker
Penelitian juga mengungkap potensi temulawak sebagai penghambat pertumbuhan sel kanker pada usus besar. Meski demikian, khasiat temulawak yang satu ini masih perlu diteliti lebih lanjut.
Untuk merasakan manfaat temulawak ini, kita dapat merebus dan meminum air rebusan temulawak tersebut. Atau jika ingin daya simpan yang lebih lama, temulawak dapat dikeringkan di bawah sinar matahari atau menggunakan oven, kemudian digiling dan disimpan dalam bentuk bubuk.
[RWT]