Advertorial

Dispertan PPU Dorong Metode Tanam Pindah, Hasil Panen di Waru Capai 5 Ton per Hektar

Muhammad Razil Fauzan — Kaltim Today 14 Oktober 2024 16:18
Dispertan PPU Dorong Metode Tanam Pindah, Hasil Panen di Waru Capai 5 Ton per Hektar
Ilustrasi penerapan metode tanam pindah yang dilakukan oleh petani. (Istimewa)

Kaltimtoday.co, Penajam - Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) terus menyosialisasikan pentingnya metode tanam pindah kepada para petani sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil panen. 

Kepala Dispertan PPU, Andi Teraso, mengungkapkan bahwa metode ini telah terbukti mampu memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan metode tanam tebar, yang selama ini banyak digunakan oleh petani di wilayah tersebut.

"Kami terus menyosialisasikan kepada petani untuk beralih ke metode tanam pindah," ujar Andi Teraso. 

Menurutnya, hasil panen yang diperoleh dari metode tanam pindah jauh lebih memuaskan dibandingkan dengan metode tanam tebar. 

Ia mencontohkan hasil panen di wilayah Waru, di mana petani yang menggunakan metode tanam pindah mampu menghasilkan hingga 5 ton padi per hektar, sementara mereka yang menggunakan metode tanam tebar hanya mencapai 3 ton per hektar.

Perbedaan signifikan ini menunjukkan bahwa metode tanam pindah tidak hanya mampu meningkatkan produktivitas, tetapi juga membantu petani dalam mengoptimalkan penggunaan lahan mereka. 

Dengan metode tanam pindah, benih padi terlebih dahulu ditanam di persemaian sebelum dipindahkan ke lahan utama. Proses ini memungkinkan petani untuk menanam bibit dengan jarak yang lebih teratur, sehingga penyerapan nutrisi lebih merata dan pertumbuhan tanaman menjadi lebih seragam.

Andi Teraso menjelaskan bahwa salah satu keuntungan utama dari metode tanam pindah adalah kemampuan untuk mengendalikan serangan hama dan penyakit dengan lebih mudah. 

"Selain itu, serangan hama dan penyakit juga lebih mudah dikendalikan karena pertumbuhannya serentak," katanya. 

Dengan pertumbuhan yang seragam, pemeliharaan tanaman menjadi lebih terfokus dan efisien, sehingga risiko kerusakan akibat serangan hama atau penyakit bisa diminimalkan. Hal ini tentu saja berdampak positif terhadap peningkatan hasil panen secara keseluruhan.

[RWT | ADV DISKOMINFO PPU]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp



Berita Lainnya