Advertorial

Dispora Kaltim Hadirkan Fasilitas Baru untuk Hidupkan Kembali Olahraga Tradisional

Kaltim Today
08 September 2025 15:01
Dispora Kaltim Hadirkan Fasilitas Baru untuk Hidupkan Kembali Olahraga Tradisional
Salah satu olahraga tradisional yang saat ini ingin dihidupkan kembali oleh Dispora Kaltim di tengah gempuran modernisasi. (PPID Dispora Kaltim)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga keberlangsungan olahraga tradisional di tengah gempuran modernisasi. Kali ini, Dispora menghadirkan fasilitas fisik baru berupa lapangan khusus yang dapat dimanfaatkan komunitas maupun masyarakat umum.

Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Dispora Kaltim, AA Bagus Sugiarta, menyebut pembangunan fasilitas tersebut merupakan langkah strategis untuk menjadikan olahraga tradisional tetap hidup dan relevan di era sekarang.

“Untuk mendukung olahraga tradisional yang populer di Kaltim, kami telah menjalin komunikasi dan bekerja sama dengan berbagai komunitas,” ujar Bagus, belum lama ini.

Lapangan baru tersebut berlokasi di dalam kawasan Kompleks Gelora Kadrie Oening Jalan Wahid Hasyim II, Samarinda, tepatnya di area samping skatepark. Fasilitas ini disiapkan tidak hanya untuk latihan rutin, tetapi juga untuk menggelar turnamen tingkat komunitas hingga memperkenalkan olahraga tradisional kepada generasi muda.

“Kami sudah menyampaikan kepada komunitas agar bisa menggunakan lapangan ini. Beberapa bulan terakhir sudah mulai dipakai untuk kegiatan olahraga masyarakat, dan kami berharap semakin banyak yang memanfaatkannya,” tambah Bagus.

Dispora Kaltim menilai keberadaan lapangan ini akan menjadi pusat aktivitas sekaligus ruang interaksi sosial. Dengan ruang khusus yang representatif, masyarakat diharapkan dapat lebih leluasa mengembangkan olahraga khas daerah, seperti enggrang, panahan tradisional, gasing, maupun menyumpit.

“Kalau anak-anak muda terbiasa mencoba olahraga tradisional, mereka tidak hanya sehat secara fisik tapi juga terhubung dengan budaya lokalnya. Itu nilai tambah dari keberadaan fasilitas ini,” jelas Bagus.

Langkah ini sekaligus mempertegas bahwa pembinaan olahraga tidak semata-mata bertujuan mengejar prestasi. Lebih jauh, olahraga juga dipandang sebagai sarana menjaga identitas, memperkuat kebersamaan, dan membangun karakter generasi muda.

“Harapan kami lapangan ini bisa jadi pusat aktivitas masyarakat. Bukan hanya untuk olahraga, tapi juga untuk mempererat ikatan sosial dan menumbuhkan kebanggaan terhadap warisan budaya daerah,” pungkas Bagus.

[NKH | ADV DISPORA KALTIM]



Berita Lainnya