Advertorial
Dispusip PPU Tingkatkan Literasi Anak Melalui Lomba Bertutur dan Pelatihan Keterampilan

Kaltimtoday.co, Penajam - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) terus berinovasi dalam mendukung peningkatan literasi di kalangan anak-anak dan masyarakat umum.
Salah satu program unggulan yang diinisiasi oleh Dispusip adalah lomba bertutur, yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan literasi pada tiga tingkatan utama: membaca, memahami, dan berkomunikasi.
Program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan minat baca, tetapi juga mengasah kemampuan anak-anak dalam memahami dan menyampaikan kembali apa yang telah mereka baca, sehingga literasi menjadi lebih bermakna dan berdaya guna.
Kepala Dispusip PPU, Muhammad Yusuf Basra, menjelaskan bahwa lomba bertutur ini berbeda dengan program literasi biasa. Jika pada umumnya literasi hanya menitikberatkan pada kemampuan membaca, lomba bertutur memberikan tantangan lebih kepada anak-anak untuk memahami isi dari buku yang mereka baca dan menyampaikannya kembali dalam bentuk cerita.
"Selain itu, kami juga mengadakan lomba bertutur. Anak-anak yang mengikuti lomba ini tidak hanya belajar membaca, tapi juga memahami dan menceritakan ulang apa yang mereka baca. Ini sudah tiga tingkatan literasi yang mereka kuasai," ungkap Yusuf.
Program ini diharapkan dapat membantu anak-anak mengembangkan keterampilan komunikasi mereka. Dalam era informasi yang semakin kompleks, kemampuan untuk membaca dan memahami informasi saja tidak cukup.
Anak-anak perlu dilatih untuk menyampaikan kembali informasi tersebut dengan jelas dan terstruktur, baik secara lisan maupun tulisan. Lomba bertutur ini menjadi wadah yang tepat bagi anak-anak untuk mengasah keterampilan tersebut sejak dini.
Yusuf Basra juga menekankan bahwa literasi yang baik tidak hanya berhenti pada kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga mencakup kemampuan berpikir kritis, menganalisis, dan berkomunikasi secara efektif.
Dengan mengikuti lomba bertutur, anak-anak tidak hanya berlatih membaca buku, tetapi juga belajar bagaimana mengolah informasi, memahami makna yang terkandung, serta menyampaikannya kepada orang lain dengan cara yang menarik dan mudah dipahami.
Selain program lomba bertutur, Dispusip PPU juga aktif menyelenggarakan pelatihan keterampilan dan kewirausahaan bagi masyarakat umum. Menurut Yusuf Basra, perpustakaan saat ini tidak lagi hanya menjadi tempat untuk membaca buku, tetapi telah berkembang menjadi pusat kegiatan masyarakat yang lebih inklusif.
"Perpustakaan sekarang tidak hanya menyajikan buku-buku, tetapi juga melakukan pelatihan keterampilan dan kewirausahaan," tutup Yusuf.
[RWT | ADV DISKOMINFO PPU]
Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp
Related Posts
- Dinilai Janggal, PUPR Rincikan Proyek Rehabilitasi Gedung DPRD Kaltim Senilai Rp55 Miliar
- Dari Rumah Sakit ke Panggung Politik: dr. Aulia dan Jejak Dokter Jadi Kepala Daerah di Kaltim
- 10 Ciri Asam Lambung Naik saat Puasa dan Tips PAFI untuk Mengatasinya
- PAFI Ingatkan! Ini 10 Risiko Kesehatan Jika Langsung Tidur Setelah Sahur
- Pengamat Kritik Rencana Pemprov Bangun Kereta Cepat di Kaltim, Sebut Infrastruktur Jalan Lebih Mendesak