Daerah
Ditanggung Gratispol, Pemprov Kaltim Minta PTN/PTS Stop Pungut UKT Mahasiswa Baru

Kaltimtoday.co, Samarinda - Pemprov Kaltim melakukan pertemuan dengan perwakilan PTN/PTS untuk membahas terkait program pendidikan gratis (Gratispol).
Kepala Biro Kesra Setda Kaltim, Dasmiah meminta kepada seluruh perguruan tinggi, tidak diperkenankan memungut Uang Kuliah Tunggal (UKT) dari mahasiswa baru.
"Baik PTN/PTS stop memungut UKT mahasiswa baru, karena nantinya akan ditanggung oleh pemprov kaltim," sebutnya pada Jumat (22/08/2025).
Di samping itu, Dasmiah mengatakan jika tidak boleh ada mahasiswa yang tidak bisa mengikuti OSPEK atau kegiatan lainnya hanya karena belum membayar UKT.
Ia menambahkan, mahasiswa hanya diperkenankan untuk membayar uang gedung pada perguruan tinggi, karena hal itu merupakan bentuk investasi kampus.
"Namun, tadi kami juga sempat membahas kalau bisa perguruan tinggi meniadakan uang gedung ini atau memperkecil biayanya," bebernya.
Dengan hal itu masyarakat yang kurang mampu tetap memiliki kesempatan untuk kuliah. Dasmiah menilai, itu merupakan bagian dari program Gubernur dan Wakil Gubernur yang sangat berpihak kepada masyarakat.
"Bagi kampus yang tidak mengikuti aturan ini, kami akan mempertimbangkan pemutusan kerja sama dalam program Gratispol," imbuhnya.
Kemudian, bagi mahasiswa baru yang terlanjut membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT) terlebih dahulu ke kampus, nantinya akan ada skema refund yang akan disiapkan oleh pemerintah provinsi.
"Segera nanti kami akan salurkan dananya ke setiap kampus, yang kemudian nanti UKT yang telah dibayarkan oleh mahasiswa, bisa dikembalikan lagi," tutupnya.
[RWT]
Related Posts
- Kantor Lurah Maluhu Baru Capai 80 Persen, Ditarget Rampung November 2025
- Kantor Baru Kelurahan Maluhu Tampilkan Nuansa Budaya Jawa dan Pelayanan Modern
- Nelayan Sebulu Didorong Go Digital, Pemasaran Ikan Kini Bisa Jangkau Pasar Luar Daerah
- Pemerintah Bantu Peralatan dan Legalitas Produk, UMKM Sangasanga Siap Tembus Pasar Modern
- Produk Herbal Borneo dari Purwajaya Tembus Bali, Bukti Inovasi Desa Tak Kalah Saing