Advertorial

DKP PPU Rencanakan Pengadaan CPP di Tingkat Desa, Wujudkan Ketahanan Pangan Responsif

Muhammad Razil Fauzan — Kaltim Today 30 Oktober 2024 19:48
DKP PPU Rencanakan Pengadaan CPP di Tingkat Desa, Wujudkan Ketahanan Pangan Responsif
Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Penajam Paser Utara (PPU), Mulyono. (Istimewa)

Kaltimtoday.co, Penajam - Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan yang lebih menyeluruh, Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Penajam Paser Utara (PPU) berencana mengembangkan cadangan pangan tidak hanya di tingkat kabupaten, tetapi juga di tingkat desa. 

Langkah ini diharapkan dapat memberikan dukungan pangan yang lebih responsif dalam menghadapi situasi darurat dan mengurangi ketergantungan pada cadangan pangan kabupaten.

Kepala DKP PPU, Mulyono, menyatakan bahwa pengadaan cadangan pangan di tingkat desa bertujuan untuk mendekatkan sumber cadangan ke masyarakat, sehingga dapat lebih efektif saat situasi mendesak. 

“Tapi untuk ke depan, kami berencana untuk tidak hanya mengandalkan CPP (cadangan pangan pemerintah) yang ada di tingkat kabupaten, tetapi juga desa-desa,” jelas Mulyono.

Rencana DKP ini diharapkan dapat dimulai pada tahun depan dengan menjadikan beberapa desa sebagai percontohan. Mulyono optimis bahwa dengan adanya cadangan pangan yang dikelola langsung di desa, ketahanan pangan di PPU akan lebih tangguh. 

“InsyaAllah tahun depan kita akan mulai, dan mungkin satu atau dua desa akan dijadikan percontohan,” ujarnya.

Menurut Mulyono, sebenarnya desa-desa sudah memiliki anggaran yang bisa dialokasikan untuk pengadaan cadangan pangan sendiri. Meski hingga saat ini belum ada desa di PPU yang menjalankan cadangan pangan desa secara mandiri, ia berharap program ini akan segera terealisasi agar desa-desa di PPU dapat semakin mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan. 

“Karena desa itu sebenarnya punya anggaran untuk pengadaan cadangan pangan desa, meski saat ini belum terlaksana,” ungkapnya.

Ia menjelaskan bahwa inisiatif pengadaan cadangan pangan di desa akan sangat bermanfaat dalam menghadapi berbagai risiko krisis pangan yang dapat dipicu oleh berbagai faktor, seperti bencana alam atau lonjakan harga bahan pokok. 

Dengan adanya cadangan di desa, maka distribusi pangan saat situasi darurat atau keterbatasan pasokan akan lebih cepat tertangani tanpa harus menunggu bantuan dari pusat cadangan di kabupaten. 

“Kalau desa sudah mampu menyediakan cadangan sendiri, itu akan lebih bagus,” tandasnya.

[RWT | ADV DISKOMINFO PPU] 

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp



Berita Lainnya