Advertorial
DLH PPU Lakukan Penilaian Sekolah Adiwiyata, Dorong Budaya Peduli Lingkungan
Kaltimtoday.co, Penajam - Dalam upaya menciptakan lingkungan pendidikan yang peduli terhadap kelestarian lingkungan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Penajam Paser Utara (PPU) saat ini tengah melakukan penilaian terhadap beberapa sekolah yang berpotensi menjadi Sekolah Adiwiyata.
Kepala DLH PPU, Safwana, menjelaskan kriteria utama yang menjadi acuan dalam penilaian ini serta pentingnya budaya lingkungan hidup di sekolah-sekolah.
“Kriteria utama penilaiannya yah dia harus mengelola lingkungan hidupnya, persampahan, dan kemudian tidak boleh menggunakan botol plastik sekali pakai tetapi diganti dengan tumbler. Intinya semua aspek lingkungan hidup baik budaya hingga tingkah laku,” ungkap Safwana.
Menurut Safwana, sekolah yang ingin meraih predikat Adiwiyata harus menunjukkan komitmen kuat dalam mengelola lingkungan hidup. Pengelolaan sampah, terutama dengan mengurangi penggunaan botol plastik sekali pakai dan menggantinya dengan tumbler, menjadi salah satu indikator penting.
Selain itu, sekolah juga harus mampu menanamkan budaya peduli lingkungan dalam kehidupan sehari-hari siswa dan stafnya.
Dalam penilaian ini, tidak hanya aspek teknis seperti pengelolaan sampah yang dinilai, tetapi juga bagaimana sekolah dapat menciptakan budaya dan tingkah laku yang mendukung kelestarian lingkungan. Semua elemen sekolah, mulai dari siswa, guru, hingga staf administrasi, diharapkan dapat berperan aktif dalam menjaga lingkungan.
“Kalau di tingkat mandiri kita dulu pernah ada SDN 013 yang juara itu yang diserahkan langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup itu. Kalau yang sifatnya mandiri, dia sudah menghasilkan atau melakukan sosialisasi ke dua sekolah,” lanjut Safwana.
SDN 013 merupakan contoh sukses dari program Adiwiyata di PPU. Sekolah ini berhasil meraih predikat Sekolah Adiwiyata Mandiri, yang menunjukkan bahwa mereka tidak hanya berhasil mengelola lingkungan hidup di sekolah mereka sendiri, tetapi juga telah melakukan sosialisasi dan berbagi praktik terbaik dengan dua sekolah lainnya.
Safwana berharap, dengan adanya penilaian ini, semakin banyak sekolah di PPU yang termotivasi untuk menerapkan prinsip-prinsip lingkungan hidup dalam kegiatan sehari-hari. Program Adiwiyata, yang bertujuan untuk menciptakan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan, diharapkan dapat menjadi model bagi sekolah-sekolah lainnya.
[RWT | ADV DISKOMINFO PPU]
Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp
Related Posts
- DLH PPU Sebut Sekolah Adiwiyata Mampu Membentuk Kesadaran Lingkungan Pelajar
- Kaltim Raih Penghargaan Prestisius Sekolah Adiwiyata dan Proklim Lestari 2023
- Membanggakan! 57 Sekolah di Kaltim Terima Penghargaan Adiwiyata Mandiri dan Nasional 2023
- Peduli Kelestarian Lingkungan, PT Indexim Coalindo Raih Proper Hijau dan Dampingi Sekolah Adiwiyata
- Lewat Sekolah Adiwiyata, SMP Negeri 38 Samarinda Ingin Cetak Penerus Generasi Bangsa Peduli Lingkungan