Samarinda
DLH Samarinda Bangun Taman Air Mancur Menari di Bawah Flyover Jembatan Mahakam
Kaltimtoday.co, Samarinda - Pemkot Samarinda melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) tak kehabisan akal untuk mengupayakan Kota Tepian yang lebih hijau dan asri. Salah satunya seperti lahan kosong di bawah Jembatan Mahakam yang mengarah naik ke flyover di Jalan Slamet Riyadi.
Selama seminggu terakhir, lahan tersebut tampak ditutupi seng berwarna biru. Dikonfirmasi awak media, Kepala DLH Samarinda, Nurrahmani atau Yama mengungkapkan bahwa lahan itu nantinya segera dijadikan taman teranyar. Lahan tersebut terdiri atas 2 segmen yang akan diisi oleh tumbuhan dan air mancur.
"Kalau dari potret udara, posisinya adalah tameng seperti Dayak, ada air mancur menari. Selain itu ya pasang lampu," jelas Yama.
Memang, sebelum ditutupi seng biru, ada taman yang ditangani oleh PT PLN melalui dana corporate social responsibility (CSR). Berkenaan dengan tindak lanjut kali ini, Yama menyebutkan bahwa pihaknya sudah berkomunikasi dengan Wali Kota Samarinda, Andi Harun.
"Kita sudah komunikasi dengan wali kota, bentuk baru tapi PLN tetap ada disitu," lanjut Yama singkat.
Perkiraan anggaran yang akan dikucurkan untuk pembuatan taman itu sekitar Rp 1,5 miliar. Anggaran itu datang dari APBD Murni Tahun Anggaran 2022. Pembuatan air mancur menari akan mendapat porsi dana yang lebih besar.
Sementara terkait tanaman, nantinya akan dibantu sejumlah perusahaan swasta melalui dana CSR yang ada. Yama menjelaskan, sejumlah perusahaan telah bekerja sama dengan DLH.
"Taspen, perhimpunan perbankan, PT IPC, usaha pertamanan, PT Bayan Resource. Kami juga akan meminta kepada pihak PDAM," tutup Yama.
[YMD |TOS]
Related Posts
- Motor Hilang di Kosan Samarinda, Dua Pelaku Curanmor Berhasil Ditangkap Polisi
- Kasus Penipuan Travel Haji Furoda di Samarinda Mandek, Korban Harap Polisi Bertindak
- TWAP Tegaskan Relokasi Bukan Solusi, Akar Masalah Banjir di SMPN 24 dan SDN 13 Samarinda Ada pada Drainase
- Celah Regulasi Buat Izin Ritel Modern di Samarinda Terbit Otomatis, DPMPTSP: Perwali 9/2015 Sudah Tak Relevan
- Disdag Samarinda Siapkan Aplikasi Pendataan Digital Pedagang Pasar Pagi, Fokus ke Penjual Aktif









