Advertorial
Dongkrak Income Generating, LP2M Unmul Dorong Dosen Komersialisasi Produk Hasil Penelitian
Kaltimtoday.co, Samarinda – Untuk meningkatkan income generating atau pemasukan melalui unit usaha kampus, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Mulawarman (Unmul) mendorong dosen untuk mengomersialisasikan produk-produk potensial hasil penelitian mereka.
Langkah ini diwujudkan melalui kegiatan Focus Group Discussion (FGD) bertema "Hilirisasi Hasil Penelitian Perguruan Tinggi untuk Mendorong Kerja Sama DUDI sebagai Upaya Komersialisasi Produk dan Menjawab Kebutuhan Masyarakat". Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru kepada para dosen terkait strategi bisnis produk penelitian.
"Unmul harus bisa meningkatkan income generating unitnya. Salah satunya dengan bisnis produk dari hasil penelitian dosen," kata Ketua LP2M, Prof. Widi Sunaryo pada Kamis (28/11/2024) di Hotel Bumi Senyiur, Samarinda.
Lebih lanjut, Widi menilai bahwa perlu adanya kolaborasi dari beberapa pihak yang terlibat seperti pemerintah, industri, dan universitas, untuk saling mendukung satu sama lain.
"Targetnya, agar Unmul bisa memenuhi kebutuhan dunia usaha serta terjalin kerja sama dan investasi dari pihak luar," tuturnya.
Ia menambahkan, para dosen Unmul juga harus bisa meningkatkan capacity building, dalam membisniskan produk produk mereka. Salah satu produk yang potensial dari hasil penelitian adalah madu kelulut, sawit, dan lain sebagainya.
"Harapannya, para dosen bisa fokus tidak hanya meneliti saja, tapi bisa mengkomersilkan produk mereka, dan kalau bisa ekspor ke daerah di indonesia juga," tutupnya.
[RWT | ADV]
Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp
Related Posts
- DPRD Tanggapi Surat Edaran Disdikbud Samarinda Soal Larangan Sekolah Pungut Biaya Perpisahan Siswa
- Pj Gubernur Kaltim Dorong Pemimpin Daerah Duduk Bersama Atasi Banjir, Akmal Malik: Tidak Bisa Ditangani Sendiri
- Rencana Pemkot Samarinda Bangun Tanggul di SKM untuk Atasi Banjir, BWS Sebut Butuh Anggaran Rp 900 Miliar
- Penjualan Kantin Turun 50%, Pemkot Samarinda Siapkan Langkah Evaluasi
- Andi Harun Minta Maaf dan Janji Bentuk Tim Kolaborasi untuk Penanganan Banjir di Samarinda