Daerah
Dorong Halal Value Chain, KPw BI Kaltim Selenggarakan Bimtek untuk Juru Sembelih Halal
Kaltimtoday.co, Samarinda - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Kaltim bekerja sama dengan LPPOM MUI Kaltim dalam hal pelaksanaan kegiatan pelatihan berupa bimbingan teknis juru sembelih halal (JULEHA). Tujuannya untuk mendorong halal value chain di Kaltim.
Kepala KPw BI Kaltim, Budi Widihartanto mengatakan bahwa, adanya bimbingan teknis JULEHA merupakan upaya untuk mendorong perolehan sertifikasi halal rumah potong unggas (RPU) di Kaltim. Bimbingan teknis telah terlaksana pada 14 September 2023 lalu di Hotel Mercure Samarinda.
Sebagai informasi, bimbingan teknis kali ini diikuti 16 juru sembelih yang berasal dari 10 RPU di Samarinda dan Kutai Kartanegara (Kukar). Dalam hal ini, Budi mengatakan bahwa pihaknya bersinergi dengan semua pemangku kepentingan di daerah untuk mengakselerasi sertifikasi halal.
"Ini untuk memperkuat ekosistem halal value chain. Terlebih lagi, Indonesia dengan penduduk Muslim berjumlah sekitar 241,7 juta jiwa. Ini jadi peluang pasar yang sangat luas sebagai konsumen produk halal," ungkap Budi.
Tak hanya di dalam negeri, pasar global juga terbuka luas untuk produk halal. Hal ini dikarenakan tingginya permintaan dari sejumlah negara Muslim seperti Arab Saudi, Malaysia, hingga Brunei Darussalam.
Mengacu dari Badan Penyelenggaraan Jaminan Produk Halal (BPJPH), ada 3 persyaratan dalam mendapatkan rumah potong hewan (RPH) atau RPU halal. Yakni kelayakan infrastruktur RPU/RPH sesuai standar halal.
Lalu terdapat JULEHA dan juga mempunyai Nomor Kontrol Veteriner (NKV). Data Dinas Peternakan dan Kesehatan (DPKH) Kaltim menyebutkan, ada 150 RPH dan RPU di Kaltim, namun hanya 7 yang sudah memiliki sertifikasi halal dan masih aktif hingga 2023.
"Oleh sebab itu, bimbingan teknis JULEHA ini dilaksanakan dan harapannya bisa mempercepat proses sertifikasi halal RPH/RPU di Kaltim," sambungnya.
Selain itu, KPw BI Kaltim juga mendukung upaya pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Kaltim lewat sertifikasi halal bagi UMKM dengan mekanisme self declare pada program Sertifikasi Halal Gratis (SEHATI). Program ini juga bekerja sama dengan Halal Center Universitas Mulawarman (Unmul) dan Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI).
"Termasuk ke pengembangan unit usaha pesantren, pengembangan akses pasar UMKM melalui jaringan Industri Kreatif Syariah Indonesia (IKRA), dan rangkaian program pengembangan ekonomi syariah yaitu Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Kawasan Timur Indonesia," tambah Budi lagi.
Ke depan, ujar Budi, pihaknya akan bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan untuk terus meningkatkan ekonomi dan keuangan syariah di Kaltim. Khususnya lewat penguatan industri halal.
"Diharapkan industri halal dapat diterima lebih luas oleh masyarakat Kaltim sehingga dapat memberikan rasa aman bagi masyarakat dalam mengonsumsi produk halal," tandasnya.
[RWT]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Dasarian III November, Kutai Barat dan Mahakam Ulu Diprediksi Alami Hujan Lebat
- Youth Economic Summit 2024: Jadi Ajang Dorong Pemuda Paham Ekonomi Digital dan Hijau yang Inklusif
- DPK Kaltim Inventarisir Naskah Kuno di Paser untuk Sumber Sejarah dan Pengetahuan
- KALTIM ONE FESTIVAL Sukses Digelar, Isran Noor: Pilih Pemimpin Anti-Korupsi
- Bawaslu Kaltim Bakal Panggil Irma Suryani Besok, Mintai Keterangan Soal Dugaan Politik Uang di Dome Balikpapan