Advertorial
DPMPTSP Kaltim Inovasi dengan Pengembangan Website Berbasis Geospasial untuk Peningkatan Layanan Publik

Kaltimtoday.co, Samarinda - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Kalimantan Timur terus berinovasi dalam memberikan pelayanan terbaik kepada publik. Salah satu inovasi terbaru adalah pengembangan website berbasis Geospasial melalui WebGis Geospasial.
Kepala DPMPTSP Provinsi Kaltim, Puguh Harjanto, mengungkapkan bahwa pengembangan ini didukung oleh peningkatan kompetensi petugas layanan melalui bimbingan teknis bersama PT Egref Telematika Nusantara.
"Tujuan bimbingan teknis adalah untuk mempersiapkan aplikasi WebGis Geospasial sebelum diluncurkan kepada masyarakat," jelas Puguh.
WebGis Geospasial ini rencananya akan digunakan untuk memetakan potensi investasi di wilayah Kalimantan Timur. Sistem informasi geospasial ini memungkinkan pengguna untuk mengumpulkan, mengelola, dan menganalisis data geospasial, yang sangat penting dalam perencanaan pembangunan dan penanaman modal.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menekankan pentingnya informasi geospasial dalam mendukung pembangunan dan pertumbuhan ekonomi.
"Kebijakan Satu Peta adalah program prioritas yang bertujuan untuk menciptakan satu peta yang unifikasi, akurat, dan akuntabel untuk mendukung perencanaan pembangunan, penyediaan infrastruktur, dan berbagai kebijakan nasional yang berbasis spasial," kata Airlangga dalam Rakornas Informasi Geospasial.
Inisiatif DPMPTSP Kaltim ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pelayanan publik serta penanaman modal di daerah, sekaligus mendukung kebijakan nasional dalam penggunaan informasi geospasial.
[ADV DPMPTSP KALTIM]
Related Posts
- Desa Loa Duri Ulu Salurkan BLT Dana Desa untuk 57 Warga, Prioritaskan Lansia dan Keluarga Rentan
- Kerap Berumur Pendek, Gamalis Minta Masyarakat Ikut Rawat Fasilitas Umum yang Dibangun Pemda
- 500 Mahasiswa UNMUL Tanam 1.010 Pohon Kopi di IKN, Pecahkan Rekor MURI
- Menkeu Purbaya Dukung Gen Z dan Ritel, Janji Pasar Modal Lebih Likuid dan Aman
- Menkeu Purbaya Respons Isu Utang Tembus Rp 9.138 Triliun: Masih Aman di Bawah Batas 60% PDB