Advertorial
DPMPTSP Kaltim Sebut Infrastruktur Penunjang ke IKN Nusantara Bakal Permudah Mobilitas
Kaltimtoday.co, Samarinda - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim berharap pembangunan jembatan tol antara Balikpapan-Penajam Paser Utara (PPU) bisa terealisasi secepatnya. Sebab berpengaruh terhadap mobilitas.
"Pembangunan infrastruktur penunjang ke lokasi IKN Nusantara itu penting," ungkap Kepala DPMPTSP Kaltim, Puguh Harjanto di suatu kesempatan.
Tentu akan jadi kendala ketika infrastruktur belum memadai dan harus menuju ke kawasan IKN di Penajam Paser Utara (PPU). Menurut Puguh, perkembangan ekonomi akan lebih maksimal jika infrastruktur sudah terpenuhi.
“Ketika pembangunan infrastruktur dilaksanakan, bisa dibayangkan perkembangannya. Selain itu, kita dukung Pelabuhan Buluminung yang siap didatangi investor dan pasti memicu pertumbuhan ekonomi," sambungnya.
Selain perkembangan ekonomi, DPMPTSP Kaltim juga berharap adanya pembangunan infrastruktur bisa ikut memengaruhi penyerapan tenaga kerja. Entah di kawasan IKN atau daerah penyangga.
Rencana pembangunan jembatan tol Balikpapan-PPU memang jadi kewenangan pemerintah pusat. Pihaknya berharap, jembatan tersebut bisa tereksekusi dengan tepat.
“Harapan kami, itu bisa tereksekusi dengan investor yang sudah terdesain agar nantinya bisa lebih maksimal,” ujarnya lagi.
Jembatan tol Balikpapan-PPU nantinya bakal menghubungkan 2 daerah dan akan memangkas waktu tempuh dari 2 jam menjadi 15 menit. Jembatan tersebut juga akan mempersingkat jarak tempuh dan waktu dari Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan ke PPU dan ke IKN Nusantara.
Pemilik proyeknya adalah Tol Teluk Balikpapan dan jembatan tersebut akan memiliki panjang 9,35 kilometer (Gate-to-Gate) dan struktur utama jembatan didesain cable-stayed. Kemudian, total lalu lintas harian rata-rata diperkirakan bisa dilalui 10.802 kendaraan per hari. Nantinya, juga akan dilengkapi dengan 4 jalur 2 cara ditambah konfigurasi jalur-jalur sepeda motor.
Berkaitan dengan investasi, infrastruktur yang memadai dan jarak dan waktu tempuh yang singkat tentu akan membantu para calon investor. Sebab jika mengalami waktu tempuh lebih dari 2 jam, maka investor menilai hal tersebut sudah tak lagi efisien.
"Investor pasti butuh waktu yang singkat dan jarak tempuh yang pendek. Itu memudahkan mereka jika ingin ke lokasi untuk berinvestasi," tandasnya.
[ADV DPMPTSP KALTIM]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- DJPb dan Pemprov Kaltim Serahkan DIPA dan Buku Alokasi TKD Digital ke Kepala Daerah dan Pimpinan Unit Satuan Kerja
- Tragedi Muara Kate di Paser Belum Usai, Natalius Pigai Justru Soroti Minimnya Peran Media
- IESR Dorong Indonesia dan Tiongkok Perkuat Kerja Sama Hijau untuk Percepatan Transisi Energi
- Perusahaan Didorong Salurkan CSR untuk Mendukung Transisi Energi Berkeadilan di Kaltim
- Yayasan Mitra Hijau Dorong Partisipasi Perempuan dalam Transformasi Ekonomi dan Transisi Energi Berkeadilan di Kaltim