Advertorial
DPMPTSP Kaltim Ungkap Tantangan Ketika Mengelola KEK MBTK
Kaltimtoday.co, Samarinda - Cukup menjadi tantangan bagi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim untuk memaksimalkan potensi investasi di Kawasan Ekonomi Khusus Maloy Batuta Trans Kalimantan (KEK MBTK).
Harus diakui bahwa perkembangan KEK MBTK cukup tertinggal jauh dengan KEK di daerah lain. Salah satunya seperti KEK Kendal yang berada di Jawa Tengah (Jateng).
Kepala Bidang (Kabid) Perencanaan, Pengembangan Iklim, dan Penanaman Modal, Riawati mengatakan ada beberapa faktor yang membuat KEK di Pulau Jawa perkembangannya lebih pesat.
"Di sana bahan baku murah, tenaga kerja banyak. Kami (Kaltim) kalah, sebab kultur juga berpengaruh," jelas Riawati.
Sebagai contoh, untuk melakukan budidaya perikanan mesti perlakuannya berbeda antara ke nelayan dan orang biasa di perkotaan. Walhasil, memberikan pemahaman ke nelayan justru lebih sulit.
"Budidaya itu usahanya luar biasa. Kalau budidaya itu kan ada waktunya kapan harus beri makan ikan dan lain-lain. Sementara seperti nelayan, mereka lebih suka yang tidak terikat waktu ketat," sambung dia.
Di satu sisi, masyarakat di Kaltim dan Jawa juga sangat berbeda. Riawati mengatakan, persaingan di Jawa jauh lebih ketat dan banyak warganya yang terampil.
"Kalau enggak terampil, pasti akan tergeser sama yang lain," tambahnya.
Riawati mengatakan, pengusaha sebenarnya tak masalah jika harus berinvestasi dengan harga yang cukup mahal. Terpenting, hasil akhirnya mendapat keuntungan.
"Ibaratnya mengeluarkan modal Rp 1 juta di Kaltim dengan untung lebih besar dibanding Rp 500 ribu di Jawa tapi untungnya hanya Rp 200 ribu. Jadi ya mending di Kaltim kan," tutupnya.
[RWT | ADV DPMPTSP KALTIM]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Rudy Mas'ud-Seno Aji Terima Tantangan BEM KM Unmul Soal Adu Gagasan Jelang Pilgub Kaltim 2024
- Tim Rudy-Seno Yakinkan PDIP dan PPP Gabung Koalisi Indonesia Maju di Pilgub Kaltim 2024
- Rudy Mas’ud-Seno Aji Pasang Stiker di Angkot Samarinda, Biayanya Rp 80-100 Ribu per Bulan
- Revisi UU Desa Resmi Disahkan, Perangkat dan Pekerja Ekosistem Desa Dilindungi Jamsostek
- KKP Sambut Positif Program Makan Bergizi Gratis, Dorong Konsumsi Ikan untuk Cegah Stunting