Advertorial
Uji 10 Brand Beras di Kaltim, Ditemukan Penyimpangan HET dan Parameter Tidak Sesuai

Kaltimtoday.co, Samarinda - Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (DPPKUKM) Kaltim kembali menyampaikan hasil uji 10 brand beras di pasaran. Hasilnya, ditemukan penyimpangan Harga Eceran Tertinggi (HET) hingga parameter yang tidak sesuai.
Diketahui, 10 merek beras premium yang diuji ini yakni Tiga Mangga Manalagi, Rahma Kuning, Rumah Tulip, Blekok, Siip, Sania, Kura-Kura, Ketupat Manalagi, Rojolele, Mawar Melati.
Kepala DPPKUKM Kaltim, Heni Purwaningsih mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan pengawasan khusus terhadap isu beras oplosan sejak 23-24 Juli 2025 di Samarinda dan Balikpapan terhadap 17 merek beras premium yang beredar di pasaran.
"Dari 10 sampel merek beras, hanya merek Rumah Tulip yang memenuhi semua parameternya sesuai standar kualitas mutu SNI," kata Heni.
Dia menyebutkan, banyak brand beras yang parameternya tidak sesuai. Mulai dari butir kuning, butir patah, menir, butir kepala, dan sebagainya. Kemudian, melalui hasil rekapitulasi pantauan HET juga tidak sesuai.
"HET-nya kan Rp 15.400, ada beberapa brand yang selisihnya diatas itu. Paling kecil selisih Rp 600, paling besar selisih Rp 2.600," sebutnya.
Terkait tindak lanjut temuan beras tidak memenuhi standar mutu SNI ini akan dirapatkan dan dibahas lebih lanjut dengan tim terpadu untuk mengambil tindakan atau langkah yang tepat berikutnya.
"Karena memang isu terkait dengan kualitas beras yang beredar tidak sesuai standar atau oplosan sudah nasional, tidak hanya terjadi di Kaltim, tapi daerah lain juga sudah menemukan indikasi yang sama," jelasnya.
"Kami masih menunggu kebijakan pusat untuk tindak lanjut berikutnya. Karena supaya ada kesamaan tindakan dan meminimalkan dampak lanjutan," tutupnya.
[RWT | ADV DISKOMINFO KALTIM]
Related Posts
- 150 Rumah di PPU Dapat Bedah Rumah dari Pemprov Kaltim, Tahun Depan Bantuan Naik Jadi Rp35 Juta per Unit
- Sekda Kaltim Tegaskan Program KKS Kunci Wujudkan Daerah Sehat Menuju Generasi Emas
- Promosi Wisata Kaltim Via Influencer Dinilai Prematur, Pakar Ekonom Tekankan Pentingnya Infrastruktur
- Guru ASN di Kutai Barat Mogok Massal, Protes Pemotongan TPP dan Janji yang Tak Kunjung Ditepati
- Anggaran Publikasi Influencer Tembus Rp 1,7 Miliar, Dispar Dongkrak Jangkauan Promosi Pariwisata Kaltim