Advertorial
DPRD Dukung Strategi Varia Niaga Samarinda Jaga Stabilitas Harga Pangan Jelang Idulfitri

Kaltimtoday.co, Samarinda - DPRD Samarinda terus mendukung startegi Varia Niaga Samarinda dalam menjaga stabilitas harga pangan, terutama menjelang Hari Raya Idulfitri 2025.
Ketua Komisi II DPRD Samarinda, Iswandi, memberikan keterangan terkait berbagai langkah yang dilakukan oleh Varia Niaga dalam menjaga pasokan bahan pokok yang stabil di kota tersebut.
"Varia Niaga bukan hanya berfokus pada keuntungan, tetapi juga berperan dalam menjaga kestabilan harga bahan pokok di Samarinda," ujar Iswandi.
Selain itu, Varia Niaga berencana untuk mengembangkan unit bisnis baru. Salah satunya adalah pembangunan pabrik ayam petelur dengan kapasitas produksi satu juta butir telur per hari.
Proyek ini akan melibatkan investor dan berlokasi di Kutai Kartanegara (Kukar), yang bertujuan untuk mendukung pasokan telur di Samarinda.
"Proyek pabrik ayam petelur ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada pasokan telur dari luar daerah dan memastikan ketersediaan yang stabil dengan harga yang wajar," tuturnya.
Tidak hanya itu, mereka juga sedang mengembangkan konsep "Bebaya Mart" di kawasan Antasari, sebagai upaya untuk mempermudah masyarakat mendapatkan kebutuhan bahan pokok.
"Jika ada kelangkaan pasokan seperti minyak atau ayam, Varia Niaga memiliki sistem kerja sama dengan pengusaha dan investor untuk menjaga stabilitas harga. Cold storage yang mereka miliki memastikan pasokan tetap terjaga, bahkan pada saat terjadi kelangkaan," tutupnya.
[RWT | ADV DPRD SAMARINDA]
Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp
Related Posts
- PLN Dukung Program GENTING, Samarinda Perkuat Langkah Cegah Stunting Lewat Kolaborasi Lintas Sektor
- Pelaku Usaha Harap BNN Tidak Larang Vape, Minta Pengawasan Liquid Diperketat
- Pemdes Purwajaya Perkuat Ketahanan Pangan Lewat Kolaborasi dan Ekspansi Lahan
- Prakiraan Cuaca Samarinda dan Sekitarnya Hari Ini, Senin, 13 Oktober 2025
- Dari Pekarangan ke Piring: B2SA Jadi Langkah Kaltim Lawan Stunting dengan Pangan Lokal