Samarinda
DPRD Minta Tiga Menteri dari Kaltim, Makmur Hapk : Kehutanan, ESDM dan Desa Tertinggal Kalau Bisa dari Sini
Kaltimtoday.co, Samarinda - Menyongsong pembentukan kabinet jilid II dari kepemimpinan Presiden Jokowi - Ma'aruf Amin, baiknya jika ada perwakilan kementerian dari Kalimantan terlebih Kalimantan Timur (Kalimantan Timur) apalagi mengingat statusnya saat ini telah ditetapkan sebagai wilayah ibu kota negara (IKN) yang baru dan akan mulai dibangun pada 2020 mendatang.
"Saya kira selama ini dari Kalimantan tidak pernah ada," ucap Makmur Hapk, ketua DPRD Kaltim saat dihubungi, sore tadi.
Lebih jauh dijelaskannya, ke tiga posisi menteri yang disebutkan ialah, Menteri ESDM, Menteri Kehutanan dan Menteri Desa Tertinggal. Ketiga posisi ini mengingat di Kalimantan sendiri merupakan penghasil sumber daya alam terbesar di Indonesia, kondisi hutannya disebut sebagai paru-paru dunia dan yang terakhir kondisi masyarakat di pedalaman Kalimantan jauh tertinggal.
"Karena masyarakat di pedalaman Kalimantan masih sangat tertinggal. Bukan kami tidak komitmen untuk melakukan pembangunan. Karena kita sepakat memberi dukungan penuh ke Kalimantan khususnya Kaltim," imbuhnya.
Sementara dari segi sumber daya manusia (SDM), Makmur juga mengatakan, jika Benua Etam mampu mencetak tenaga-tenaga terbaiknya.
"Kalau presiden berkenan maka akan jauh lebih baik lah," sambungnya.
Misalnya Menteri Kehutanan, kata Makmur, akan sangat bagus apabila berasal dari Kalimantan maupun Kaltim, mengingat hutan yang ada di sini pasti akan sangat dipahami jika menteri tersebut berasal dari daerah yang sama. Kemudian Kementrian Desa Tertinggal, karena orang Kalimantan juga sangat paham dengan kondisinya. Sejauh apapun tertinggal nya infrastruktur di Jawa, tidak akan sejauh tertinggalnya infrastruktur di Kalimantan maupun di Kaltim yang sangat minim pembangunannya. Sedangkan untuk sumber daya alam atau Kalimantan dan Kaltim merupakan penghasil batu bara dan minyak terbesar. Belum ditambah yang lainnya seperti nikel, timah, emas dan gas.
"Kalau seperti di Malaysia tidak pernah hilang seperti menteri pembangunan desa tertinggal yang diambil dari daerah itu. Mudah-mudahan pernyataan dari pak Maruf Amin bisa dibetulkan," pungkasnya.
Dalam beritanya sebelumnya, diikutip dari halaman berita Antara, pada 22 Maret 2019 silam. Saat menjadi Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin mengatakan, pihaknya akan mengakomodir usulan semua daerah di Indonesia untuk kursi kabinet, termasuk usulan menteri agar berasal dari Kaltim, jika berhasil memenangi Pilpres 2019.
Menurut Ma'ruf Amin, semua orang punya potensi untuk duduk dalam kabinet pemerintahan, asalkan punya kemampuan, jujur dan mampu mengemban amanat dari seluruh rakyat Indonesia.
"Siapapun bisa, termasuk dari Kaltim. Yang pasti untuk saat ini berkonsentrasi memenangi pemilu dulu," kata Ma'ruf Amin usai menghadiri acara Deklarasi Relawan Anak Republik di Gedung Convention Hall, Samarinda, Jumat (22/3/2019).
[JRO | RWT]