Advertorial

DPRD Samarinda Soroti Ketimpangan Akses Air Bersih, Warga Masih Bergantung pada Sumur Bor

Defrico Alfan Saputra — Kaltim Today 10 Maret 2025 13:56
DPRD Samarinda Soroti Ketimpangan Akses Air Bersih, Warga Masih Bergantung pada Sumur Bor
Anggota Komisi III DPRD Kota Samarinda, Elnatan Pasambe. (Dok Kaltimtoday.co)

SAMARINDA, Kaltimtoday.co - Masalah distribusi air bersih di Samarinda kembali menjadi perhatian DPRD. Anggota Komisi III DPRD Kota Samarinda, Elnatan Pasambe, menyoroti belum meratanya akses layanan air bersih di sejumlah wilayah, terutama di Kecamatan Palaran dan Loa Janan Ilir.

Menurutnya, permasalahan bukan terletak pada ketersediaan air, melainkan pada keterbatasan infrastruktur jaringan pipa sekunder milik PDAM yang belum menjangkau seluruh permukiman.

“Kendalanya bukan pada ketersediaan air, tetapi pada pengelolaannya. Selain itu, keberadaan pihak swasta yang mengelola layanan air bersih di beberapa wilayah juga menjadi tantangan tersendiri. Meski begitu, dalam program Wali Kota untuk lima tahun ke depan, seluruh warga Samarinda dijanjikan akan mendapatkan akses air bersih,” ujar Elnatan.

Hingga saat ini, PDAM hanya mampu melayani rumah tangga yang berada dalam radius 100 meter dari jaringan pipa sekunder. Di luar radius tersebut, tekanan air melemah, bahkan tak jarang air tidak mengalir sama sekali. Kondisi ini memaksa sebagian warga untuk menggunakan sumur bor atau membeli dari penyedia air swasta dengan harga lebih tinggi.

Keluhan terkait akses air bersih disebutnya cukup sering disampaikan masyarakat ke DPRD. Namun, keterbatasan anggaran dan belum meratanya infrastruktur pipa menjadi kendala utama dalam pemerataan layanan.

“Keluhan ini sering kami terima dari masyarakat. Namun, tantangannya adalah anggaran yang terbatas dan jaringan pipa sekunder yang belum mencakup seluruh wilayah,” tambahnya.

Elnatan memastikan DPRD akan terus mengawal janji Pemkot Samarinda dalam memperluas cakupan distribusi air bersih. Salah satu langkah konkret adalah mendorong alokasi anggaran tambahan, baik dari pemerintah pusat maupun lewat kemitraan dengan sektor swasta.

“Kami akan memastikan proyek ini berjalan sesuai rencana. Kolaborasi dengan berbagai pihak sangat dibutuhkan agar target pemerataan akses air bersih di Samarinda bisa segera terealisasi,” pungkasnya.

[TOS | ADV DPRD SAMARINDA]



Berita Lainnya