Advertorial

FPK Kaltim Perkuat Toleransi dan Dukung Program Gratispol Menuju Indonesia Emas

Kaltim Today
23 Mei 2025 07:26
FPK Kaltim Perkuat Toleransi dan Dukung Program Gratispol Menuju Indonesia Emas
Rakor FPK se-Kaltim pada Kamis, 22 Mei 2025, bertempat di Ruang Bina Bangsa, Samarinda.

Kaltimtoday.co, Samarinda - Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kalimantan Timur kembali menunjukkan dedikasinya dalam mempererat kerukunan antar suku, agama, ras, dan golongan (SARA) di wilayah Kaltim. Komitmen ini ditegaskan dalam kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) FPK se-Kaltim yang dilaksanakan melalui sinergi dengan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Kalimantan Timur.

Mengangkat tema “Semangat Rakor Ke-12 FPK se-Kaltim Mendukung dan Mensukseskan Program Gratispol Menuju Generasi Emas Kaltim 2045,” kegiatan ini berlangsung pada Kamis, 22 Mei 2025, bertempat di Ruang Bina Bangsa, Samarinda. Pembukaan acara dilakukan oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Kaltim, Syirajudin.

Ketua FPK Kaltim, Syahrie Jaang, melalui sambutan yang disampaikan oleh Iyat, menekankan pentingnya peran FPK sebagai pilar utama dalam menjaga keharmonisan sosial di tengah keberagaman masyarakat Kalimantan Timur.

“Pembauran tidak hanya berarti hidup berdampingan, namun juga mengandung nilai saling memahami dan menghargai perbedaan. FPK menjadi wadah dialog serta kolaborasi lintas budaya dan kepercayaan,” ujar Iyat.

Senada dengan itu, Kepala Badan Kesbangpol Kaltim, Sufian Agus, mengapresiasi kontribusi FPK dalam memperkuat semangat nasionalisme dan menjaga stabilitas sosial.

“Persatuan bukan sesuatu yang datang begitu saja, tetapi hasil perjuangan dan upaya berkelanjutan. FPK berperan sebagai ujung tombak dalam mewujudkan integrasi sosial dan mencegah potensi konflik di masyarakat,” jelasnya.

Rakor ini turut dihadiri oleh jajaran Kesbangpol dari seluruh kabupaten/kota se-Kalimantan Timur, tokoh adat, tokoh agama, komunitas pemuda, hingga perwakilan mahasiswa. Fokus utama diskusi meliputi penguatan nilai toleransi di era digital, upaya menangkal penyebaran hoaks bermuatan SARA, serta pelibatan generasi muda dalam menjaga persatuan bangsa menuju Indonesia Emas 2045.

[RWT | ADV DISKOMINFO KALTIM]



Berita Lainnya