Daerah
General Manager Resign, Kasus Tunggakan Gaji Karyawan RSHD Samarinda Masih Runyam
Kaltimtoday.co, Samarinda - Rumah Sakit Haji Darjad (RSHD) Samarinda kembali digeruduk sejumlah karyawan yang belum terbayarkan upahnya. Mereka menuntut manajemen RSHD untuk membayar gaji mereka, serta memberikan penjelasan terkait tunggakan tersebut.
Melalui pantauan di lapangan, ada sekitar 30 mantan karyawan serta pekerja aktif menyuarakan hak-hak mereka yang belum tuntas.
Mantan Perawat RSHD, Sakura (samaran) menyampaikan perkembangan masalah gaji karyawan yang belum dibayarkan selama 2 - 3 bulan.
"Kami cuman ingin menuntut hak-hak kami bisa dibayarkan. Sampai saat ini, mereka tidak pernah menemui kami," tuturnya.
Lebih lanjut, Sakura mengatakan bahwa dirinya baru saja mendapatkan informasi terbaru, terkait General Manager RSHD yang mengundurkan diri dari jabatannya.
"Per hari ini, General Manager RSHD Ibu Sulaikah yang terhormat resign, dan kemudian masalah gaji ini dilimpahkan ke Dina selaku SPV Keuangan," ucap Sakura pada Senin (05/05/2025).
Ia menuturkan, keterlambatan gaji dimulai dari tahun 2024 pada Gaji Bulan April 2024 dikarenakan di bulan sebelumnya terdapat 2 kali pembayaran THR 2024 (masuk di BCA tanggal 1 April 2024). Lalu, Gaji Bulan Maret 2024 (dibayar tunai tanggal 6 April 2024) serta Gaji Bulan April 2024 dibayarkan tunai pada tanggal 17 Mei 2024.
Selain itu, keterlambatan pembayaran gaji terus terjadi di bulan-bulan berikutnya dengan tanggal yang berubah-ubah dalam rentang tanggal 27-30.
"Yang hadir hari ini sekitar 30 orang, ada karyawan yang masih aktif dan ada juga yang sudah resign," jelasnya.
Sakura bersama rekannya juga membawa poster tuntutan bertuliskan 'Rumah Sakit Elite Gaji Syulit', 'Mewah di Luar, Tikus di Dalam', 'Masuk Telat Potong Gaji, Giliran Lembur Dibilang Loyalitas'.
"Total lebih dari 100 orang belum mendapatkan gaji bulanan. Nanti tanggal 7 Mei akan ada rapat dengar pendapat lagi di DPRD," tutupnya.
[RWT]
Related Posts
- Arisan Bermasalah di Samarinda: Kuasa Hukum Sebut Kerugian Bisa Capai Puluhan Miliar
- Praktik Perundungan Turunkan Kualitas Generasi Muda, Komisi IV DPRD Soroti Mitigasi Kekerasan Anak
- DPRD Kaltim Ingatkan Masalah Administrasi dan Pengawasan Koperasi yang Masih Lemah
- Diduga Rugikan Puluhan Member, Arisan Bermasalah Dimediasi Polisi
- Diambang Kepunahan, Lutung Kutai 'Drakula' Kalimantan Jadi Simbol Konservasi Adat Wehea yang Terabaikan Negara









