Daerah

GM Big Mall Samarinda Buka Suara Pascakebakaran: Hitung Kerugian dan Tunggu Pemulihan

Defrico Alfan Saputra — Kaltim Today 04 Juni 2025 17:15
GM Big Mall Samarinda Buka Suara Pascakebakaran: Hitung Kerugian dan Tunggu Pemulihan
General Manager Big Mall Samarinda, Tumpal MP Silalahi. (Defrico/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Kebakaran yang melanda Big Mall Samarinda pada Senin, 2 Juni 2025, menjadi perhatian publik. Pusat perbelanjaan terbesar di Kota Tepian itu, kini sedang menanti proses pemulihan serta menghitung berapa kerugian yang dialami oleh pihak manajemen serta nasib karyawan yang bekerja di sana.

General Manager Big Mall Samarinda, Tumpal MP Silalahi, menyampaikan bahwa pihaknya saat ini masih menunggu hasil penyelidikan resmi dari kepolisian sebelum memulai proses perbaikan gedung.

"Kami belum bisa memulai perbaikan atau memberikan kepastian kapan mall bisa kembali beroperasi, karena saat ini proses penyelidikan masih berlangsung. Kami sangat menghormati proses hukum," ucap Tumpal.

Ia memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penanganan kebakaran secara responsif, baik dari petugas pemadam, relawan, hingga kepolisian setempat.

Manajemen Big Mall berkomitmen untuk segera melakukan perbaikan begitu izin diperoleh. Namun, langkah perbaikan tidak bisa dilakukan sembarangan karena melibatkan struktur gedung, yang harus dinilai oleh para ahli.

“Tim ahli akan kami datangkan untuk mengevaluasi struktur bangunan. Begitu sudah ada dapat izin setelah penyelidikan, barulah kita bisa melakukan proses pemulihan," pungkasnya.

Kemudian, Tumpal menyebut bahwa insiden kebakaran tidak hanya fokus pada dampak fisik bangunan saja, melainkan dampak sosial dan ekonomi yang harus diperhatikan.

“Kami sangat konsen terhadap nasib karyawan. Mereka menggantungkan penghasilan dari bekerja di sini. Oleh karena itu, kami ingin proses pemulihan berjalan secepat mungkin agar mereka bisa kembali bekerja,” katanya.

Ditanya mengenai nilai kerugian, Tumpal mengatakan bahwa proses perhitungan masih berlangsung dan belum dapat diumumkan secara resmi.

“Angka pastinya belum kami bisa sampaikan, takut salah-salah. Semua masih dalam proses perhitungan yang melibatkan berbagai pihak,” tutupnya.

[RWT] 



Berita Lainnya