Kaltimtoday.co, Tenggarong — Tak hanya mengundang pelaku kesenian dari kecamatan, kabupaten/kota, provinsi dan mancanegara dalam kegiatan Tenggarong Internasional Folk Art Festival (TIFAF) 2022.

Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar), juga turut mengundang warga binaan pemasyarakatan (WBP) untuk memperlihatkan kesenian tradisional. Yakni Prodeo Art Gallert yang merupakan grup WBP Lapas Kelas IIA Tenggarong.

"Ini suatu kebanggaan bagi Lapas Tenggarong, karena diberikan ruang kepada WBP kami untuk tampil di gelaran bertaraf Internasional," kata Kalapas Tenggarong Agus Dwirijanto, Kamis (21/7/2022).

Prodeo Art Gallery akan menampilkan seni tari daerah yang bertempat di komplek Stadion Rondong Demang Tenggarong pada Kamis malam. Berbagai persiapan telah dilakukan dengan tujuan agar penampilan yang dipersembahkan para WBP bisa maksimal.

"Karena tidak hanya membawa nama Lapas Tenggarong tapi juga bagi WBP itu sendiri," ungkap Agus.

Baca Juga: LPP Tenggarong Undang Motivator Internasional untuk Tingkatkan Komunikasi Petugas dan Warga Binaan

 

Baca Juga: Di Balik Bui, Warga Binaan Jadi Barista The Bengkers Coffee Lapas Tenggarong

Baca Juga: 57 Santri Warga Binaan Lapas Tenggarong Ikuti Uji Tahfidzul Quran 

Baca Juga: Selain Sebagai Paru-paru Dunia, Berikut 5 Festival Budaya Kalimantan yang Wajib Dikunjungi

Baca Juga: Masyarakat Tumpah Ruah Saksikan Kirab Budaya TIFAF 2023

View this post on Instagram

Baca Juga: Wabup Kukar Jamin TIFAF 2023 Tetap Meraih, 8 Negara Program BSBI Ikut Ramaikan

Baca Juga: Jamin TIFAF 2023 di Kukar Meriah, Wabup Rendi Solihin: Tinggal Eksekusi

Baca Juga: Persiapan TIFAF 80 Persen, Mahasiswa Penerima BSBI Bakal Jadi Peserta Mancanegara 

Baca Juga: TIFAF Digelar 9 -14 Juli, Mahasiswa Mancanegara Penerima BSBI Bakal Ikut Ramaikan

Baca Juga: TIFAF 2023 Digelar Juli Mendatang, Bakal Disaksikan 56 Delegasi Negara OKI 

Baca Juga: TIFAF Jadi Branding Kegiatan Budaya Kerja Sama Islam, 56 Negara Bakal Berkunjung ke Kukar

Baca Juga: RMC Salurkan Zakat ke 35 Ribu Warga Binaan

 

Baca Juga: IKN Berdampak terhadap Peningkatan Produk UMKM di Kutai Kartanegara 

A post shared by Kaltim Today (@kaltimtoday.co)

Ambil bagian di TIFAF ini, menjadi bukti program pembinaan kepribadian kepada WBP terkait seni musik dan tari berjalan sesuai harapan. Serta mendapat respon yang positif dari masyarakat dalam mendukung pembinaan warga binaan.

Dia menjelaskan, seni tari terbagi menjadi 2 kolompok yang terdiri dari 12 WBP. Pihaknya bekerjasama dengan yayasan gubang untuk melatih seni tari, dalam seminggu latihannya sebanyak 3 kali. Oleh karenanya, momentun ini menjadi salah satu motivasi untuk terus mengoptimalkan program pembinaan kepribadian bagi WBP.

"Bagi kami dengan segala keterbatasan ruang dan fasilitas bukan berarti stagnan dalam melakukan inovasi dan berkreasi," imbuhnya.

Pada 2023 mendatang, bakal menjadikan Lapas Tenggarong sebagai lapas yang concern pada bidang seni dan multimedia. Mengingat, sumber daya manusia (SDM) yang ada saat ini banyak dan berbakat dalam bidang tersebut.

"Pada 2021 kami sukses memproduksi film Bescov dan sempat booming di jajaran direktorat jenderal pemasyarakatan," tutupnya.

[SUP | NON]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.