Kaltimtoday.co - Semenjak direncanakan adanya pemindahan IKN di Kaltim, Kalimantan menjadi sorotan publik hingga mancanegara.

Kalimantan identik dengan hutan yang asri, sehingga disebut sebagai paru-paru Indonesia. Selain itu, sejumlah suku asli masih mendiami di Kalimantan seperti dayak, melayu, banjar, hingga suku lainnya.

Sebab itu, Kalimantan memiliki ragam budaya yang kaya. Dalam melestarikan kebudayaan leluhur yang masih ada di Kalimantan, terdapat 5 festival budaya Kalimantan yang bisa kamu kunjungi dan lestari hingga sekarang. Simak informasi lengkapnya di bawah ini!

1. Kukar Festival Budaya Nusantara

Kukar Festival Budaya Nusantara merupakan kegiatan promosi budaya Kukar untuk mengoptimalkan dan sebagai bentuk apresiasi terhadap pelaku seni yang masih menjaga tradisi nusantara. 

Sebelumnya, Kukar Festival Budaya Nusantara bernama Tenggarong International Folk Arts Festival (TIFAF). Kegiatan festival tahunan ini memberikan ruang kreativitas dengan menghadirkan seni budaya mulai dari suku Kutai hingga Nusantara.

Selain itu, agenda yang digelar di Kutai Kartanegara, Kaltim ini menghadirkan sejumlah stan pameran hasil produk ekonomi kreatif (ekraf) khas masyarakat Kaltim.

2. Festival Isen Mulang

Festival Isen Mulang merupakan kegiatan tahunan setiap bulan Mei yang digelar dalam rangka menyambut HUT Provinsi Kalimantan Tengah. 

Isen Mulang berisi semboyan masyarakat Kalimantan Tengah yang bermakna pantang mundur. Kegiatan ini menyuguhkan berbagai keanekaragaman budaya Kalimantan Tengah, seperti pawai budaya, karungut, sepak sawut, dayung tradisional, balago, dan manyipet.

Selain itu, Isen Mulang juga menghadirkan atraksi budaya khas suku Dayak, seperti tari-tarian, bagasing, manatek kayu, malamang, mangenta, dan besei kambe. 

3. Festival Babukung

Festival budaya Kalimantan Tengah lainnya, yaitu Festival Babukung. Kegiatan ini merupakan agenda tahunan di Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah.

Babukung merupakan tarian ritual adat kematian suku Dayak Tomun di Lamandau. Tarian ini bertujuan untuk menghibur keluarga yang sedang berduka.

Festival ini menyuguhkan keunikan topeng atau Luha (sebutan Dayak Tomun) dan para penari Bukung. Umumnya topeng yang dikenakan berkarakter hewan, seperti burung, kelelawar, kupu-kupu, bahkan hewan imajiner naga.

4. Pesona Kulminasi Matahari

Pesona Kulminasi Matahari merupakan agenda wisata di Pontianak yang dilaksanakan setahun dua kali, yakni antara 21 - 23 Maret dan 21 - 23 Maret. 

Kulminasi Matahari merupakan fenomena alam yang terjadi di sekitar kawasan Tugu Khatulistiwa. Terjadinya titik kulminasi matahari saat matahari tepat berada di garis Khatulistiwa.

Fenomena ini membuat bayangan benda yang ada tidak tampak karena berada persis di bawahnya. Umumnya, masyarakat menggelar lomba menegakkan telur. Sebab, saat kulminasi terjadi, gaya gravitasi bisa lebih tinggi dari biasanya hingga membuat telur bisa berdiri dengan tegak.

5. Festival Loksado

Suka bermain arung jeram? Mungkin kamu perlu mencoba bermain arung jeram menggunakan balanting paring (rakit bambu tradisional masyarakat Loksado). 

Kegiatan bamboo rafting merupakan festival tahunan yang digelar di wilayah Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan. Kegiatan wisata bertujuan membangkitkan atraksi budaya dan wisata alam Pegunungan Meratus di Kalimantan Selatan.

Selain itu, hadirnya Festival Loksado turut berpengaruh terhadap ekonomi lokal, lingkungan, maupun budaya masyarakat setempat.

Wah, menarik banget ya! Beberapa festival di atas bisa kamu masukkan dalam daftar tempat liburanmu selanjutnya!

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.