Daerah
Harga Beras di Balikpapan Masih Tinggi, Pembeli Turun 50 Persen
Kaltimtoday.co, Balikpapan - Memasuki bulan Ramadan, harga beras di Pasar Pandan Sari, Balikpapan, masih tinggi. Harga beras berkisar antara Rp 16.000 hingga Rp 18.000 per kilogram, Rabu (13/3/2024).
Kenaikan harga beras ini sudah terjadi sejak dua bulan lalu. Eddy, salah satu pedagang beras mengatakan, tingginya harga beras disebabkan karena panen padi belum tiba.
"Pabrik kosong karena tidak ada panen. Kemungkinan habis lebaran baru turun. Biasa ada panen besar," ujarnya, Rabu (13/3/2024).
Kenaikan harga beras ini berimbas pada penurunan daya beli masyarakat. Eddy mengaku, pembeli beras di kiosnya turun hingga 50%.
"Totalnya biasa tembus 5 ton. Karena barang juga tidak ada. Pembeli jelas menurun. Hampir 50 persen," jelasnya.
Hal senada diungkapkan Rahmi, pedagang beras lainnya. Ia mengatakan, pembeli beras tahun ini lebih sepi dibandingkan tahun sebelumnya.
"Tahun lalu harga beras hanya Rp 12 ribu paling mahal. Sekarang sudah naik lagi. Kebanyakan orang memang sudah stok sebelum harganya mencapai Rp 18 ribu," kata Rahmi.
Kepala Dinas Perdagangan Balikpapan, Haemusri, mengatakan, kenaikan harga beras ini wajar terjadi karena stok beras berkurang.
"Namun, memang ada penurunan stok beras di pasar tradisional, sehingga hanya tersedia beras premium,” jelas Haemusri.
Pemerintah Kota Balikpapan berencana membuka operasi pasar murah untuk menyediakan beras dan komoditas pangan lainnya dengan harga terjangkau selama Ramadan.
[RWT]
Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp
Related Posts
- PPU Galakkan Program Pangan Lestari untuk Kemandirian Pangan, DKP Dorong Pendanaan
- DKP PPU Butuh Mobil Laboratorium untuk Uji Cepat Keamanan Pangan IKN
- DKP PPU Pastikan Pangan yang Disuplai ke IKN Aman dari Residu Kimia Berbahaya
- PPU Harus Siap Jadi Sumber Utama Pangan IKN, DKP Percepat Persiapan
- Tingkatkan Nilai Tambah, Singkong dan Nangka Jadi Alternatif Komoditas baru