Kukar
Harga Pakan Ikan Pabrik Meningkat, DKP Kukar Buat Terobosan Pakan Alternatif
Kaltimtoday.co, Tenggarong - Berkembangnya pelaku budidaya dan meningkatnya hasil penjualan ikan di Kukar ternyata tak semudah yang dibayangkan. Pasalnya, permasalahan yang sering dihadapi para pembudidaya hampir sebagian besar adalah pakan ikan. Dengan ikan yang melimpah ketersediaan pakan juga meningkat setiap harinya.
"Sekitar 60 atau 70 persen biaya produksi ada di pakan," kata Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kutai Kartanegara (Kukar), Muslik.
Pakan ikan seperti pelet lanjut Muslik, harganya terus mengalami peningkatan. Sementara harga ikan fluktuasif atau berubah-ubah.
Dengan adanya keluhan masyarakat ini, pihaknya mencoba membuat terobosan pakan alternatif, yaitu Ramuan Jamu dan Azola Pengganti Pelet (Raja Pelet). Pakan ikan diganti dengan tumbuh-tumbuhan seperti azola dan jamu.
"Kami berharap dapat mengurangi ketergantungan pakan pabrik. Oleh karena itu kami dorong pakan mandiri," ungkapnya.
Pihaknya juga bersinergi dengan program kementerian untuk mewujudkan pakan mandiri. Beberapa tempat pun sudah disediakan alat pengelolaan pakan.
Muslik menyebutkan, pakan alternatif ini belum ada diperjualbelikan di Kukar, karena masih bikinan sendiri. Bahannya bisa dari bungkil sawit dan bahan utamanya itu tepung ikan.
"Kami akan lakukan pembinaan sekaligus pelatihan membuat pakan ikan alternatif mandiri," pungkasnya.
[SUP | NON | ADV DISKOMINFO KUKAR]
Related Posts
- Dekat Pusat Perkotaan, Irwan Sayangkan Kondisi Jalan Usaha Tani Kelurahan Bukit Biru Belum Layak
- Program Sandes dan BSPS Sasar Ribuan Warga Kaltim
- Irwan Tinjau Progres Pembangunan Rehabilitasi Sekolah di Kutai Kartanegara
- Tinjau Pertanian di Desa Sidomulyo, Irwan Bakal Realisasikan Perbaikan Jalan Usaha Tani
- Desa Mulawarman Kukar Kini Punya Sirkuit Grasstrack Motocross Berstandar Nasional