Bontang
Harga Tahu Tempe Naik Imbas dari Lonjakan Harga Kedelai
Kaltimtoday.co, Bontang - Harga kedelai yang merangkak sangat signifikan membuat perajin tahu tempe memutar otak untuk tetap bisa produksi.
Permasalahan ini pun tidak hanya terjadi di Bontang. Tapi, hingga ke tingkat nasional bahkan global. Keterbatasan persediaan di negara import maupun lokal menjadi salah satu penyebab melambungnya harga kedelai.
Sehingga, membuat produsen hingga pengecer tahu dan tempe terpaksa harus menaikkan harga, sebab bahan baku saat ini sangat mahal, per karung dengan berat 50 kg mencapai harga Rp 600 ribu.
Menanggapi kenaikan harga tahu tempe di pasaran, anggota Komisi II, Sumaryono tidak berkomentar banyak. Bahkan dirinya meminta agar masyarakat Bontang bisa memaklumi.
"Harap sabar, karena kondisi saat ini memang harga bahan baku tahu tempe sangat mahal," katanya pada Selasa (25/5/2021).
Kata Sumaryono, salah satu alternatif untuk mencegah kenaikan harga tahu tempe perlu adanya koperasi yang membidangi usaha tersebut, agar stabilisasi harga bisa terkontrol.
Namun saat ini, lanjut Sumaryono, di Bontang belum ada. Hanya saja informasi yang diterima, daerah tetangga yakni Balikpapan sudah menerapkan hal itu.
Diketahui, harga kedelai di Balikpapan saat ini sudah mencapai Rp 12.500 ribu/kg. Namun lonjakan harga kedelai tidak mempengaruhi harga jual tahu tempe di Balikpapan.
"Itu tugasnya koperasi, mengontrol harga. Kami (Komisi I) akan melakukan studi banding ke Balikpapan, untuk lihat proses mekanisme pengelolaan koperasinya," ucapanya.
[MM07 | RWT | ADV DPRD BONTANG]